Hukum merokok, makan dan minum di tempat-tempat tersebut
adalah sebagai berikut:
* Kalau terjadi idza' (menyakiti atau mengganggu orang lain)
hukumnya makruh menurut sebagaian pendapat. Dan menurut pendapat yang lain
hukumnya haram.
* Apabila terjadi taqdzir (mengotori masjid) atau bertujuan
menghina (Ihanah) kemulyaan masjid maka hukumnya haram.
* Hukum-nya dapat berubah menjadi sunnah apabila
keberadaan-Nya dapat menimbulkan semangat untuk taklim (mengajar) atau imaroh
masjid (meramaikan masjid) dengan tetap menghindri taqdzir dan ihanah.
Dalam masalah merokok dalam tempat tempat-tempat tersebut
ada beberapa ulama' yang langsung mengharamkan-Nya secara mutlaq di antaranya:
* Syaikh Ismail Utsman Zain Al-Yamani Al-Makki,
Beliau berkata: "Merokok di samping majlis al-Qur'an,
majlis ilmu hadits, majlis ilmu-ilmu syar'I atau tempat-tempat yang harus di
jaga adab dan ketenangan-Nya hukumnya haram karena termasuk su'ul adab {tidak
sopan} dan meremehkan majlis-majlis yang harus di mulyakan dan terlebih-lebih
bila dilakukan di masjid yang merupakan rumah Alloh SWT, dan termasuk bagian
syi'ar-syi'ar Allah SWT. Barang siapa yang mengagungkan syi'ar-syi'ar Alloh,
maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati".
* Syaikh As-Sabrowi As-Syafi'i,
Beliau Berkata: "Guruku berkata masalah yang saya
pasrahkan terhadap Alloh SWT. Adalah keharaman merokok di majlis al-Qur'an dan
tidak ada jalan bagi pendapat Makruh. Ketika berbincang-bincang urusan dunia di
samping majlis al-Qur'an itu di larang, maka merokok dalam majlis itu lebih
utama untuk di larang karena adanya bau yang ngga' enak, walaupun pelakunya
tidak merasakannya karena senang atau sudah terbiasa, seperti halnya orang yang
bekerja di tempat-tempat kotoran maka mereka tak akan terganggu. Ketika
orang-orang berakal mengetahui bahwa termasuk adab atau sopan santun menghadap
raja di dunia dan mentri-mentrinya adalah tidak merokok, maka apakah mereka
tidak mengetahui bahwa merokok ketika menghadap Alloh dengan membaca al-Qur'an
termasuk sesuatu yang merusak sopan santun ? Banyak sekali sesuatu ketika tidak
menghadap raja, itu tidak dilarang tetapi ketika menghadapnya itu di larang.
Atas dasar ini merokok itu makruh di luar majis Al-qur'an, tapi ketika di
majlis Al-Qur'an karena termasuk merusak sopan santun di hadapan kalam Alloh
maka hukumnya haram. Ketahuilah banya sekalai perbuatan di luar sholat itu di
perbolehkan tapi ketika di tengah-tengah sholat maka hukumnya haram. Walaupun
tidak membatalkannya, keharaman ini karena tidak adanya kesopanan di hadapan
Alloh SWT"
* Al-Imam Al-Hifny
Beliau menukil adari beberapa gurunya, beliau berkata:
"Merokok di majlis Al-Qur'an menghawatirkan penyebab SU'UL KHOTIMAH,
semoga Alloh melindungi kita semua". Oleh karena itu atas segala keadaaan
berhati-hatilah, karena berhati-hati {ikhtiath} adalah perbuatan orang-orang
yang takut kepada Alloh SWT.
Referensi :
Piss KTB
Al-Ghuror Al-Bahiyah Syarh Al-Bahjah,1/409.
Qurrotul Ain Bi Fatawa Ismail Zain 199-200/193-194.
Al-Mahally: 1/227.
Al-Anwar: 1/83.
Tukhfah Ma'a Syarwani: 1/23.
Asnal Matholib Iii/100.
Yas'alinaka Fi-Ad-Din Wa Al-Hayat,2/227.
Talk Khisul Murod: 96.
Syarh Mandhumah Arsyadul Ikhwan: 258-259.
Al-Wajiz: 1:59.Is'adur Rofiq: 1:59.
Bughyah Mustarsidin: 65
At-Turmusi,3/34-36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar