Cara menggunakan Siwak dengan baik dan benar
Cara untuk menggunakan siwak/miswak itu sendiri adalah
sebagai berikut;
1. Batang atau cabang siwak dipotong berukuran pensil dengan
panjang 15-20 cm. Stick kayu siwak ini dapat diambil dari akar, tangkai,
ranting, atau batang tanamannya. Stick dengan ukuran diameter 1 cm dapat
digigit dengan mudah dan memberikan tekanan yang tidak merusak gusi apabila
digunakan.
2. Kulit dari stick siwak ini dihilangkan atau dibuang hanya
pada bagian ujung stick yang akan dipakai saja.
3. Bagian ujung stick siwak yang sudah dihilangkan kulit
luarnya digigit-gigit atau dikunyah-kunyah sampai berjumbai seperti berus
4. Siwak yang kering dapat merusak gusi, sebaiknya direndam
dalam air segar selama 1 hari sebelum digunakan. Selain itu, air tersebut juga
dapat digunakan untuk kumur-kumur.
5. Bagian siwak yang sudah seperti berus digosokkan pada
gigi, dan bisa juga digunakan untuk membersihkan lidah.
6. Kalau siwak sudah mekar, dipotong, sisanya dipakai lagi
Cara Bersiwak
Mengenai bagaimana cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara
ulama, bahwa didalam kitab Syama’il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw,
bahwa Rasul saw. bersiwak dengan kayu arak, dan memulainya dari pertengahan,
lalu ke arah kanan lalu ke kiri, demikian diulangi sebanyak 3 kali.
Imam hujjatul islam al-Ghazali menambahkan cara yang lebih
lengkap, yaitu:
Meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas,
Lalu mendorongnya ke arah kanan sampai ke ujungnya,
Lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,
Lalu mendorongnya kembali ke tengah jajaran bawah,
Lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
Lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
Lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung, dan mendorongnya
lagi ke tengah di jajaran bawah.
Nah itulah yang bisa saya sampaikan mengenai cara menggunakan
siwak yang baik dan denar. Mudah-mudahan bisa dipahami dan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar