Sabtu, 22 Oktober 2016

Cara menggunakan Siwak

Cara menggunakan Siwak dengan baik dan benar


Cara untuk menggunakan siwak/miswak itu sendiri adalah sebagai berikut;

1. Batang atau cabang siwak dipotong berukuran pensil dengan panjang 15-20 cm. Stick kayu siwak ini dapat diambil dari akar, tangkai, ranting, atau batang tanamannya. Stick dengan ukuran diameter 1 cm dapat digigit dengan mudah dan memberikan tekanan yang tidak merusak gusi apabila digunakan.

2. Kulit dari stick siwak ini dihilangkan atau dibuang hanya pada bagian ujung stick yang akan dipakai saja.

3. Bagian ujung stick siwak yang sudah dihilangkan kulit luarnya digigit-gigit atau dikunyah-kunyah sampai berjumbai seperti berus

4. Siwak yang kering dapat merusak gusi, sebaiknya direndam dalam air segar selama 1 hari sebelum digunakan. Selain itu, air tersebut juga dapat digunakan untuk kumur-kumur.

5. Bagian siwak yang sudah seperti berus digosokkan pada gigi, dan bisa juga digunakan untuk membersihkan lidah.

6. Kalau siwak sudah mekar, dipotong, sisanya dipakai lagi

Cara Bersiwak
Mengenai bagaimana cara bersiwak tidak ada ikhtilaf antara ulama, bahwa didalam kitab Syama’il Imam Tirmidzi, dalam hadist Rasul saw, bahwa Rasul saw. bersiwak dengan kayu arak, dan memulainya dari pertengahan, lalu ke arah kanan lalu ke kiri, demikian diulangi sebanyak 3 kali.

Imam hujjatul islam al-Ghazali  menambahkan cara yang lebih lengkap, yaitu:
Meletakkan siwak di jajaran gigi tengah bagian atas,
Lalu mendorongnya ke arah kanan sampai ke ujungnya,
Lalu turunkan ke jajaran bawah kanan ujung,
Lalu mendorongnya kembali ke tengah jajaran bawah,
Lalu kembali naik ke tengah jajaran atas,
Lalu mendorongnya ke arah kiri sampai ujungnya,
Lalu turunkan ke jajaran bawah kiri ujung, dan mendorongnya lagi ke tengah di jajaran bawah.

Nah itulah yang bisa saya sampaikan mengenai cara menggunakan siwak yang baik dan denar. Mudah-mudahan bisa dipahami dan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kekaguman Gus Baha' Pada Abuya Sayyid Muhammad

Gus Baha ngaji Kitab Syariatullah Alkholidah karya Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki.  1. Gus Baha mengakui Kitab karya Sayyid Muhammad Al...