Sabtu, 22 Oktober 2016

Hukum non muslim menjadi pemimpin dan hukum memilihnya





PERTANYAAN
Bagaimakah hukum memilih pemimpin non kafir

JAWABAN
Tidak boleh memilih pemimpin non muslim

Dan ini sudah banyak termaktub dalam alquran diantaranya;

Berdasarkan:
1.       Ayat al-quran

ياايها الذين امنوا لاتتخذوا اليهود و النصرى اولياء بعضهم او لياء بعض ومن يتولهم منكم فانه منهم ان الله لا يهدى القوم الظلمين

المائدة ٥١

“Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orangYahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin / penolong-penolong / pelindung-pelindung / teman-teman akrab (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungghnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim”. (Q.S. al Maidah, ayat 51)


ففي تفسير أيات الأحكام الجزء الأول صحيفة 403 ما نصه :

الحكم الثالث : هل يجوز تولية الكافر واستعماله في شؤون المسلمين ؟ استدل بعض العلماء هذه الأيات الكريمة على أنه لا يجوز تولية الكافر شيئا من أمور المسلمين ولا جعلهم عمالا ولا خداما كما لا يجوز تعظيمهم وتوقيرهم في المجلس والقيام عند قدومهم فإن دلالته على التعظيم واضحة وقد أمرنا باحتقارهم (إنما المشركون نجس). اهـ

Hukum yang ketiga: apakah boleh mengangkat orang kafir dan mempekerjakan di pos-pos penting urusan muslimin? Para ulama mengambil dalil dari beberapa ayat ini bahwa tidak boleh mengangkat seorang kafir untuk menangani urusan-urusan muslimin seperti halnya tidak boleh memulyakannya dalam suatu majlis dan berdiri ketika mereka datang, karena berdiri untuk orang kafir berarti memulyakan mereka

نعم ان قتضت المصلحة توليته في شىء لا يقوم به غيره من المسلمين او ظهر من المسلمين خيانة و امنت في ذمي فلا يبعد جواز توليته لضرورة القيام بمصلحة ما ولى فيه، و مع ذلك يجب على من ينصبه مراقبته و منعه من التعرض لاحد من المسلمين

الشرواني على التحفة ٩/٧٢—٧٣

Jika suatu kepentingan mengharuskan penyerahan yang tidak bisa dilakukan orang lain dari kalangan umat islam atau tampak adanya sifat khianat pada diri si pelaksana dari kalangan umat islam dan akan aman di tangan kafir dzimmi,maka boleh menyerahkannya karena darurat.Namun,bagi pihak yg menyerahkan harus ada pengawasan terhadap org kafir tsb dan mampu mencegahnya dari adanya gangguan terhadap siapapun dari kalangan umat islam

Referensi:
http://www.piss-ktb.com
Sidogiri Media


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adab-adab berdoa

Adab-adab berdoa  Doa berarti memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala terhadap sesuatu yang bersifat baik. Seperti berdoa m...