Jumat, 28 Oktober 2016

Tanda-tanda Seseorang Meninngal dalam Keadaan Husnul Khotimah




                Sungguh merupakan kebahagiaan dan merupakan dambaan seorang muslim jika meninggal dunia dalam keadaan Husnul khatimah,(Akhir Hayat yang baik ). Dan hal ini yang selalu di damba-dambakan oleh seorang muslim, baik yang taat maupun yang tidak taat sekalipun. Karena kesemuanya menginginkan nikmat Allah yang tiada tara, yaitu surga.

                Sesungguhnya Shohibus-Syari’at(pembuat Syari’at) yang naha bijaksana telah memberikan tanda-tanda yang jelas tentang Husnul Khatimah. Semoga Allah yang maha kuasa-dengan karunianya-menetapkan-Nya bagi kita, Amin-Amin yamujibas-Sa’ilin.

                Maka, siapa saja yang meninggal dunia dengan salah satu tanda-tanda tersebut, maka berarti baginyalah, berita yang menggembirakan. Diantara tanda-tanda yang menggembirakan tersebut adalah sebagai mana berikut:


Pertama, mengucapkan Syahadat ketika hendak wafat.

Seseorang yang akhir Hayatnya diberi Anugrah oleh Allah , sehingga ia bias mengucapkan kalimat Tauhid maka, ia termasuk orang yang beruntung. Sebagai mana sabda Nabi. لااله الاالله دخل الجنة  "   من كان اخر كلامه” Artinya "Barang siapa yang Akhir ucapan-Nya لااله الاالله  maka ia akan masuk surga.”

Kedua, Wafat dengan mengeluarka keringat di Dahi.

Hal ini berdasarkan Hadits Buroidah.”Bahwasanya beliau sedang berada di Khurosan kemudian ia ingin menjenguk saudaranya yang sedang sakit, ternyata ia mendapatinya telah meninggal dunia dengan keringat di Dahinya, maka ia berkata,  الله اكبر Aku telah mendengar  Rasulullah bersabda.”موت المؤمن بعرق الجبين (رواه احمد) “meninggalnya seorang mukmin itu dengan keringat dahinya”

Ketiga, mininggal dunia malam jum’at atau siang harinya.

Hal ini berdasarkan Hadits nabi Muhammad” ما من مسلم يموت يوم الجمعة او ليلة الجمعة الاوقاه الله فتنة الفبر.”                   tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari jum’at atau pada malam jum’at kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah Kubur”

Ke-Empat, Meninggal dunia karena penyakit tho’un

Tentang hal ini terdapat beberapa Hadits, yang diantaranya adalah” الطاعون شهادة لكل مسلم( رواه مسلم)
“ penyakit tho’un adalah penyebab mati Syahid bagi setiap muslim” Hadits ini bermula dari pertanyaan Anas bin Malik kepada Hafshah binti Sirin. Tentang penyebab wafatnya Yahya bin abi-Amrah. Tho’un merupakan penyakit dari Allah, yang tidak diberikan kepada seorang Mukmin kecuali menjadi rahmat bagi orang tersebut, asalkan ia sabar dan menerima akan Takdir Allah yang maha kuasa.

Kelima, meninggal karena sakit perut.

 Rasulullah bersabda.”"من يقتله بطنه فلن يعذب في قبره(رواه البخاري) barang yang meninggal karena sakit pada perutnya, maka ia tidak akan diAzab didalam kuburnya” Hadits ini bermula dari ceritanya Abdullah bin Yasar bersama sulaiman bin Shurod dan Kholid bin Urfuthoh. Mengenai wafatnya seorang lelaki dikarnakan sakit perut. Dan masih banyak tanda-tanda Husnul Khotimah yang masih belum tertertampung di sini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kekaguman Gus Baha' Pada Abuya Sayyid Muhammad

Gus Baha ngaji Kitab Syariatullah Alkholidah karya Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki.  1. Gus Baha mengakui Kitab karya Sayyid Muhammad Al...