Sungguh
merupakan kebahagiaan dan merupakan dambaan seorang muslim jika meninggal dunia
dalam keadaan Husnul khatimah,(Akhir Hayat yang baik ). Dan hal ini yang selalu
di damba-dambakan oleh seorang muslim, baik yang taat maupun yang tidak taat
sekalipun. Karena kesemuanya menginginkan nikmat Allah yang tiada tara, yaitu
surga.
Sesungguhnya
Shohibus-Syari’at(pembuat Syari’at)
yang naha bijaksana telah memberikan tanda-tanda yang jelas tentang Husnul
Khatimah. Semoga Allah yang maha kuasa-dengan karunianya-menetapkan-Nya bagi
kita, Amin-Amin yamujibas-Sa’ilin.
Maka,
siapa saja yang meninggal dunia dengan salah satu tanda-tanda tersebut, maka
berarti baginyalah, berita yang menggembirakan. Diantara tanda-tanda yang
menggembirakan tersebut adalah sebagai mana berikut:
Pertama, mengucapkan Syahadat ketika hendak wafat.
Seseorang yang akhir Hayatnya diberi Anugrah oleh Allah ,
sehingga ia bias mengucapkan kalimat Tauhid maka, ia termasuk orang yang
beruntung. Sebagai mana sabda Nabi. لااله الاالله دخل الجنة " من كان اخر كلامه” Artinya "Barang siapa yang Akhir
ucapan-Nya لااله الاالله maka ia akan masuk surga.”
Kedua, Wafat dengan mengeluarka keringat di Dahi.
Hal ini berdasarkan Hadits Buroidah.”Bahwasanya beliau
sedang berada di Khurosan kemudian ia ingin menjenguk saudaranya yang sedang
sakit, ternyata ia mendapatinya telah meninggal dunia dengan keringat di
Dahinya, maka ia berkata, الله اكبر Aku telah mendengar Rasulullah bersabda.”موت
المؤمن بعرق الجبين (رواه احمد)”
“meninggalnya seorang mukmin itu
dengan keringat dahinya”
Ketiga, mininggal dunia malam jum’at atau siang
harinya.
Hal ini berdasarkan Hadits nabi Muhammad” ما من مسلم يموت يوم الجمعة او ليلة الجمعة الاوقاه الله فتنة الفبر.”
“tidaklah seorang
muslim meninggal dunia pada hari jum’at atau pada malam jum’at kecuali Allah akan
melindunginya dari fitnah Kubur”
Ke-Empat, Meninggal dunia karena penyakit
tho’un
Tentang hal ini terdapat beberapa Hadits, yang
diantaranya adalah” الطاعون شهادة لكل مسلم( رواه مسلم)
“ penyakit tho’un adalah penyebab mati
Syahid bagi setiap muslim” Hadits ini bermula dari pertanyaan Anas bin
Malik kepada Hafshah binti Sirin. Tentang penyebab wafatnya Yahya bin
abi-Amrah. Tho’un merupakan penyakit dari Allah, yang tidak diberikan kepada
seorang Mukmin kecuali menjadi rahmat bagi orang tersebut, asalkan ia sabar dan
menerima akan Takdir Allah yang maha kuasa.
Kelima, meninggal karena sakit perut.
Rasulullah
bersabda.”"من يقتله بطنه فلن يعذب في قبره(رواه البخاري) barang
yang meninggal karena sakit pada perutnya, maka ia tidak akan diAzab didalam
kuburnya” Hadits ini bermula dari ceritanya Abdullah bin Yasar bersama
sulaiman bin Shurod dan Kholid bin Urfuthoh. Mengenai wafatnya seorang lelaki
dikarnakan sakit perut. Dan masih banyak tanda-tanda Husnul Khotimah yang masih
belum tertertampung di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar