Minggu, 31 Agustus 2025

Uji duru baru puji

Uji dulu, baru puji

Ibnul Muqri berkata: "Janganlah engkau memuji seseorang hingga engkau mengujinya" (Ibnu Abdil Barr, Bahjatul Majalis 141)

Maksudnya:

Kita tidak boleh terburu-buru memuji, menyanjung, atau percaya sepenuhnya kepada seseorang hanya karena kesan awal yang baik. Sebab, penilaian yang adil dan akurat hanya bisa muncul setelah seseorang diuji dalam berbagai situasi, seperti:

Saat diberi amanah (apakah ia jujur dan bertanggung jawab)

Saat marah (apakah ia mampu mengendalikan diri)

Saat menghadapi masalah (apakah ia sabar dan tegar)

Saat mendapatkan kekuasaan atau harta (apakah ia tetap adil dan rendah hati)

Intinya:

Ujian adalah cermin sejati karakter seseorang.
Kebaikan yang tampak di permukaan bisa saja hanya topeng, sementara watak asli baru akan terlihat setelah melalui ujian hidup.

Dalam pertemanan: jangan langsung percaya sepenuhnya sebelum mengenalnya lebih dalam.

Dalam memilih pemimpin, pasangan, atau rekan kerja: jangan hanya terpikat penampilan luar atau kata-kata manis, tapi lihat bagaimana sikapnya dalam situasi sulit.

Kesimpulan: Pujian yang terlalu cepat bisa menyesatkan penilaian. Maka, bersikaplah bijak: Uji dulu, baru puji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

5 Strategi Efektif Agar Tidak Ngeblank Saat Berbicara di Depan Umum

5 Strategi Efektif Agar Tidak Ngeblank Saat Berbicara di Depan Umum Berbicara di depan umum kerap menjadi momok bagi banyak orang. Bahkan, m...