Jika Yakin Pada Sang Khaliq, Maka Takkan Pernah Tersakiti Oleh Makhluk
Zuhair bin Habib Berkata: "Orang yang yakin akan datangnya pahala dari Allah, maka dia takkan pernah merasa tersakiti" (Imam Ahmad, Az-Zuhdu 152)
Maksud dari ungkapan di atas adalah:
Ketika seseorang memiliki keyakinan penuh bahwa setiap ujian, kesulitan, atau perlakuan tidak menyenangkan yang ia alami akan diberi pahala oleh Allah, maka hatinya akan tetap tenang dan tidak larut dalam rasa sakit atau kekecewaan.
Penjelasan lebih detail:
1. Keyakinan kepada balasan Allah: Orang yang yakin kepada Allah memahami bahwa segala perbuatan baik - termasuk bersabar, memaafkan, menahan amarah, atau menerima takdir dengan lapang dada tidak akan sia-sia. Allah akan membalas semuanya dengan pahala yang berlipat.
2. Hatinya terfokus pada akhirat, bukan dunia: la tidak mencari pujian, balasan, atau keadilan mutlak dari manusia di dunia. la tahu bahwa dunia adalah tempat ujian, dan balasan sejati ada di akhirat.
3. Sabar menjadi kekuatan, bukan beban: Saat disakiti, difitnah, atau mengalami penderitaan, ia tidak merasa hancur, karena ia percaya bahwa Allah melihat dan akan memberikan ganjaran. Ini menjadikannya kuat dan tegar.
Contoh sederhana:
Seseorang yang berbuat baik, semisal menolong orang lain, kemudian dia difitnah punya modus tertentu.
Maka saat dia memilih diam dan bersabar karena yakin Allah Maha Mengetahui juga Maha Membalas- dia tidak akan merasa terlalu tersakiti secara batin. Karena dia percaya bahwa pahala Allah dan keridoan-Nya jauh lebih berharga dari Dunia dan seisinya.
Kesimpulan:
Keyakinan akan pahala Allah mampu meredakan luka dan penderitaan. Karena ketika hati sudah yakin kepada janji-Nya, maka penderitaan dunia tidak lagi membebani, melainkan menjadi jalan menuju kedekatan dengan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar