Rabu, 13 Agustus 2025

Berkatalah baik atau diam

"Diam adalah keselamatan, sedangkan bicara baik adalah keuntungan." (Ibnu Abdil Barr, Bahjatul Majalis 6)

Penjelasan:

Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata memiliki kekuatan besar. Melalui ucapan, seseorang bisa membangun kedamaian atau memicu konflik, bisa membawa manfaat atau justru menimbulkan kerusakan. Karena itu, Islam mengajarkan prinsip kehati-hatian dalam berbicara, sebagaimana dinyatakan dalam nasihat hikmah dari seorang ulama besar, Ibnu Abdil Barr:
"Diam adalah keselamatan, sedangkan bicara baik adalah keuntungan."

Makna Diam Adalah Keselamatan

Diam dalam konteks ini bukan berarti pasif atau tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Melainkan, diam yang dimaksud adalah sikap menahan diri dari berkata yang sia-sia, menyakitkan, atau merugikan. Dalam banyak situasi, diam bisa menjadi bentuk penjagaan diri yang sangat efektif dari dosa lisan seperti ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dan ucapan kotor.

Banyak orang terjerumus dalam masalah hanya karena tidak mampu mengontrol lisannya. Oleh karena itu, bersikap diam saat emosi, dalam keadaan tidak tahu, atau ketika tidak ada hal baik yang bisa diucapkan adalah sebuah bentuk keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Makna Bicara Baik Adalah Keuntungan

Meskipun diam memiliki nilai keselamatan, bukan berarti seseorang harus selalu membungkam dirinya. Jika ada sesuatu yang baik untuk disampaikan baik berupa nasihat, motivasi, ilmu, atau sekadar ucapan yang menenangkan, maka itu adalah keuntungan besar.

Ucapan yang baik bisa menjadi sumber pahala, membangun hubungan yang harmonis, dan menjadi sarana untuk menyebarkan kebaikan. Bahkan, dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ, disebutkan:
والكلمة الطيبة صدقة 
Ucapan yang baik adalah bentuk dari sedekah (HR: Bukhari & Muslim).

Keseimbangan Antara Diam dan Bicara

Keseimbangan inilah yang ditekankan dalam Islam. Tidak semua hal harus dikomentari, dan tidak semua pendapat harus disampaikan. Namun, ketika berbicara, maka hendaknya:

-Penuh pertimbangan.

-Bernilai manfaat.

-Menjaga adab dan etika.


Sabda Nabi Muhammad ﷺ pun sangat mendukung prinsip ini:
مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Penutup

Dalam dunia yang penuh kebisingan ini, kemampuan untuk menahan diri dari bicara yang tidak perlu adalah sebuah kebijaksanaan. Diam menjaga kita dari kesalahan, sedangkan bicara baik membawa keberkahan. Maka, jadikanlah lisan sebagai alat penyebar kebaikan, bukan sumber kerusakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengumpulkan Harta, Tapi Tak Menikmatinya: Sebuah Refleksi Kehidupan

Mengumpulkan Harta, Tapi Tak Menikmatinya: Sebuah Refleksi Kehidupan  "Terkadang orang yang mengumpulkan harta tak ikut menikmatinya, y...