Sabtu, 09 Agustus 2025

Keadilan Menyatukan, Kedzaliman Memecah-Belah

Keadilan Menyatukan, Kedzaliman Memecah-Belah

"Keadilan menyebabkan kekompakan dan kedzaliman menyebabkan perpecahan." (Al-Absyihi, Al-Mustathraf 35)

Ungkapan bijak dari Syihabuddin Al-Absyihi ini mengandung pesan yang dalam tentang pentingnya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Keadilan bukan sekadar nilai abstrak, melainkan fondasi yang menjaga stabilitas dan keharmonisan dalam sebuah komunitas. Sebaliknya, kedzaliman adalah racun yang merusak kepercayaan dan menghancurkan rasa kebersamaan.

Keadilan Sebagai Perekat Kehidupan Sosial

Keadilan berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya, memberikan hak kepada yang berhak, dan memperlakukan setiap orang secara seimbang tanpa diskriminasi. Dalam lingkungan yang adil, setiap individu merasa dihargai, didengarkan, dan diperlakukan setara. Hal ini melahirkan rasa saling percaya dan menghormati, yang menjadi dasar kokohnya kekompakan dalam keluarga, komunitas, maupun negara.

Ketika seorang pemimpin berlaku adil, ia akan mendapatkan dukungan dari rakyatnya. Ketika guru berlaku adil kepada murid-muridnya, maka akan tumbuh rasa hormat. Ketika orang tua bersikap adil kepada anak-anaknya, mereka akan tumbuh dengan jiwa yang sehat dan penuh cinta.

Kedzaliman Mengikis Persatuan

Kebalikannya, kedzaliman adalah tindakan yang mencederai keadilan. Ia bisa berupa perlakuan yang tidak setara, pengambilan hak orang lain, atau penyalahgunaan kekuasaan. Ketika kedzaliman merajalela, yang muncul adalah ketidakpercayaan, kemarahan, dan perpecahan.

Masyarakat yang terus-menerus mengalami ketidakadilan akan mudah terprovokasi, merasa terpinggirkan, dan cenderung memberontak. Dalam skala kecil, ini terlihat dalam konflik keluarga atau lingkungan kerja. Dalam skala besar, kedzaliman bisa memicu perpecahan bangsa, bahkan keruntuhan negara.

Penutup: Menegakkan Keadilan, Menjaga Persatuan

Pesan dari Syihabuddin Al-Absyihi ini sangat relevan untuk setiap zaman. Di tengah tantangan kehidupan modern yang semakin kompleks, keadilan harus tetap menjadi prinsip utama dalam bertindak dan memutuskan. Baik sebagai individu, pemimpin, guru, orang tua, atau warga negara, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menegakkan keadilan demi menjaga keutuhan dan harmoni dalam kehidupan bersama.

Karena dengan keadilan, hati-hati bersatu. Dan dengan kedzaliman, perpecahan tak terhindarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AMALAN RINGAN BERPAHALA BESAR

HADITS TENTANG AMALAN RINGAN BERPAHALA BESAR  "Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  “Tidak ...