Adab Bersendawa (Glegek'en)
• MERENDAHKAN SUARA
(إذا تجشأ أحدكم) من الجشإ بالضم وهو صوت مع ريح يخرج من الفم عند الشبع (أو عطس) بفتح الطاء ومضارعه بكسرها وضمها (فلا يرفع) ندبا (بهما الصوت) أي صوته (فإن الشيطان يحب أن يرفع بهما الصوت) فيضحك منه ويهزأ به فيندب خفض صوته لهما قدر الإمكان ويكره الرفع عمدا فإن تأذى بهما أحد اشتدت الكراهة بل قد تحرم
“Bila salah seorang diantara kalian bersendawa (glege’en-java-pent.) atau bersin maka janganlah mengeraskan suaranya karena sesungguhnya syetan suka terhadap suara kerasnya” maka ia mentertawakan dan mengejekmu, karenanya disunahkan sedapat mungkin merendahkan suara dan dimakruhkan mengeraskannya terlebih bila menyakitkan orang lain maka hukumnya sangat makruh bahkan bisa menjadi haram. Sendawa ialah suara disertai bau tidak sedap yang keluar dari mulut akibat kekenyangan. [ Faidh alQadiir I/405 ].
• JANGAN MENDONGAK KE ATAS
وإن تجشأ فينبغي أن لا يرفع رأسه إلى السماء وإن سقط رداؤه فلا ينبغي أن يسويه وكذلك أطراف عمامته فكل ذلك مكروه إلا لضرورة
Bila seseorang bersendawa sebaiknya jangan mengangkat kepala keatas meskipun karenanya mengakibatkan serbannya jatuh, yang demikian makruh kecuali saat terpaksa. [ Ihyaa’ ‘Uluumiddiin I/189 ].
• SAAT SENDAWA DALAM SHALAT, ANGKATLAH KEPALA
وقد نَصَّ أحمد عَلَى أن من تجشأ فِي صلاته فإنه يرفع رأسه إلى السماء ؛ لئلا يتأذى من إلى جانبه برائحة جشائه .
Imam Ahmad menetapkan bahwa orang yang bersendawa dalam shalatnya agar mengangkat kepalanya agar tidak menyakiti orang yang ada di sekitarnya akan bau tidak sedap sendawa. [ Fath al-Baari III/409 ].
• SUNNAH MEMBACA HAMDALAH
وورد أن من عطس أو تجشأ فقال : الحمد لله على كل حال رفع الله عنه سبعين داء أهونها الجذام
Terdapat keterangan bahwa orang yang bersin dan sendawa kemudian mengucapkan “Segala puji bagi Allah atas semua keadaan”. Allah menghilangkan darinya 70 penyakit yang paling ringannya adalah penyakit kusta. [ Bughyah al-Mustarsyidiin I/173 ]. Wallaahu A’lamu Bis Showaab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar