Setelah menjadi qodhi Mesir, Syaikh Zakaria Al-Anshari tak pernah lepas dari matan tahrir, bahkan beliau sampai menyimpan di saku jubahnya.
Hal ini menunjukkan bahwa mempelajari matan itu lebih penting dari syarah, karena dengan membaca matan, pemahaman suatu keilmuan menjadi lebih terstruktur
يحكى ﺃﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺯﻛﺮﻳﺎ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭﻱ لما ﺻﺎﺭ ﻗﺎﺿﻴﺎ في مصر لم ﻳﻔﺎﺭﻕ متن ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﺻﻨﻔﻪ ﺣﻴﺚ جعله في ﺟﻴﺐ ﺟﺒﺘﻪ
كفاية الاتقياء 86
Tidak ada komentar:
Posting Komentar