1. Berapakah kadar Emas dan Perak sehingga Emas dan Perak tersebut wajib dikeluarkan zakatnya?
2. Apa saja persyaratan yang harus ada sehingga Emas dan Perak wajib dikeluarkan zakatnya?
Mohon penjelasannya dan dilengkapi dengan referensinya.
Jazakumullohu khoiron katsiron.
*➡️ Jawaban :*
1. Wa'alaikumsalam warohmatulloh wabarokatuh.
Nishobnya zakat emas adalah dua puluh mitsqol (2.5% dari jumlah keseluruhan), dan mitsqol ini adalah istilah yang ada dalam kitab-kitab fiqih terkait ukuran zakat emas yang harus dikeluarkan jika sudah mencapai nishob. Adapun dua puluh mitsqol, jika dipersentasekan maka ukurannya kurang lebih 83-90 gram emas murni. Jadi nishob zakat emas adalah 83-90 gram yang terpenuhi saat haul (yakni satu tahun) pengumpulan.
Sedangkan zakat perak adalah seberat 200 dirham (2.5% dari jumlah keseluruhan) yang jika dipersentasekan itu ukurannya kurang lebih 595 gram perak yang terpenuhi saat haul (yakni satu tahun) pengumpulan.
2. Syaratnya adalah mesti mencapai nishob dan mencapai haul.
📚 Keterangan :
(فصل): ونصاب الذهب عشرون مثقالا تحديدا بوزن مكة والمثقال درهم وثلاثة أسباع درهم، (وفيه) نصاب الذهب (ربع العشر وهو نصف مثقال وفيما زاد) على عشرين مثقالا (بحسابه) وإن قل الزائد، (ونصاب الورق) بكسر الراء وهو الفضة (مائتا درهم وفيه ربع العشر وهو خمسة دراهم وفيما زاد) على المائتين (بحسابه) وإن قل الزائد ولا شيء في المغشوش من ذهب أو فضة حتى يبلغ خالصه نصابا، (ولا يجب في الحلي المباح زكاة) أما المحرم كسوار وخلخال لرجل وخنثى فتجب الزكاة فيه
“(Pasal), nishob emas ukurannya adalah dua puluh mitsqol dengan perhitungan yang secara pasti memakai timbangan negara mekkah. Satu mitsqol setara dengan satu lebih tiga sepertujuh dirham. Dan didalam satu nishob emas, maka wajib mengeluarkan zakatnya sebesar seperempat sepersepuluh dari keseluruhan jumlah emas, yaitu setengah mitsqol. Kemudian didalam jumlah emas yang lebih dari dua puluh misqol, maka disesuaikan dengan persentasemya meskipun kelebihannya hanya sedikit.
Adapun nishobnya wariq dengan kalimat yang dibaca kasroh huruf ro nya, adalah setara dengan dua ratus dirham. Dan wariq ini adalah perak. Didalam nishob ini wajib dikeluarkan seperempat sepersepuluh dari jumlah keseluruhan, yaitu lima dirham. Dan didalam kelebihan dari dua ratus dirham, maka wajib dikeluarkan kadar sesuai dengan hitungannya meskipun kelebihannya hanya sedikit. Namun tidak ada kewajiban zakat untuk benda campuran dari emas atau perak kecuali kadar murninya telah mencapai satu nishob. Dan tidak ada kewajiban zakat untuk perhiasan yang biasa digunakan. Adapun perhiasan yang diharamkan seperti gelang tangan dan gelang kaki yang digunakan oleh laki-laki dan khuntsa, maka wajib dikeluarkan zakatnya” (Fathul Qorib : 127)
📚 Tambahan keterangan :
باب زكاة النقد، نصاب الفضة مائتا درهم والذهب عشرون مثقالا بوزن مكة وزكاتهما ربع عشر ولا شيء في المغشوش حتى يبلغ خالصه نصابا ولو اختلط إناء منهما وجهل أكثرهما زكى الأكثر ذهبا وفضة أو ميز ويزكى المحرم من حلي وغيره لا المباح في الأظهر فمن المحرم الإناء والسواء والخلخال للبس الرجل
“Bab zakat nuqud (emas, perak & mata uang). Nishab perak jumlahnya adalah dua ratus dirham (595 gram), dan nishab emas jumlahnya adalah dua puluh mitsqal menurut timbangan negara makkah (85 gram). Adapun ukuran zakat perak dan emas adalah seperempat puluh (2,5%). Dan tidak ada kewajiban zakat bagi (perak dan emas) campuran (tidak murni), kecuali yang murninya sudah mencapai nishab. Maka dari itu seandainya sebuah bejana ada campuran emas dan perak tapi tidak diketahui mana yang lebih banyak, maka dikeluarkan zakatnya seberat yang lebih banyak (emas dan perak), atau (keduanya) dipisahkan (menggunakan api). Barang (dari emas atau perak) yang diharamkan berupa perhiasan maupun yang lainnya (tetap wajib) dizakati. Namun tidak (wajib) zakat bagi barang yang mubah (boleh dipakai) menurut qaul adzhar. Dan yang termasuk barang yang diharamkan, yaitu bejana (bagi laki-laki dan perempuan), gelang dan gelang kaki yang dipakai oleh laki-laki” (Minhajut Tholibin : 68)
🖋️ Catatan :
Emas dan perak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak yang disimpan, sehingga untuk emas dan perak yang dijadikan perhiasan dimana perhiasan tersebut dipakai, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Terkecuali jika pemakaiannya itu sampai pada taraf isrof (berlebih-lebihan atau melampaui batas), maka menjadi wajib dikeluarkan zakatnya. Dan untuk masalah isrof ini dikembalikan pada penilaian urf.
Demikianlah, wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar