الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد: فإن تغيير خلق الله محرم بالكتاب والسنة، فمن الكتاب قوله تعالى حكاية عن إبليس:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah serta keluarga dan para sahabatnya. Adapun setelah itu: Sesungguhnya mengubah ciptaan Allah itu diharamkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah. Dari Al-Qur'an adalah firman Allah taala yang menjadi sebuah cerita tentang Iblis:
وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآَمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آَذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآَمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا {النساء: 119} .
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (An-Nisa : 119)
وفي الصحيحين من حديث ابن مسعود أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لعن الله الواشمات والمستوشمات، والمتنمصات، والمتفلجات للحسن المغيرات خلق الله.
Dan dalam kitab Shahih Bukhori Muslim, dari hadits Ibnu Mas'ud, Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah melaknat orang yang mentato dan orang yang meminta ditato, orang yang mencukur habis alis dan merenggangkan gigi untuk kecantikan dengan merubah ciptaan Allah.
وقد تتبع أهل العلم المسائل التي ورد النهي بشأنها، فوجدت إما خصاء أو نمصا أو وشما ووشرا أو تفليجا للأسنان أو وصلا للشعر ونحو ذلك، فهي كلها أمور تتدخل فيها يد الإنسان، وقد أباح أهل العلم منها ما دعت إليه الضرورة.
Para ulama menelusuri permasalahan-permasalahan yang disebutkan dalam larangan tersebut, maka aku menemukan adanya pengebirian, mencukur habis alis, pembuatan tato, menajamkan gigi, merenggangkan gigi, menyambung rambut, dan sebagainya. Itu semua adalah urusan yang ada campur tangan manusia didalamnya, dan para ulama membolehkan beberapa di antaranya apa yang diperlukan (darurat).
فنستنتج إذا من ذلك أن تصحيح شكل الذكر أو زيادة طوله إذا لم يكن يحصل بعملية جراحية، بل بمجرد تناول الأدوية والعقاقير ونحوها، فإنه يكون من باب النمو مما لا دخل ليد الإنسان فيه، وبالتالي فهو إذا مباح ما لم يؤد إلى ضرر آخر. وعليه، فلا مانع من استعمالك الدواء الذي يصحح شكل القضيب ويطيله.
Jadi dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa memperbaiki bentuk penis atau menambah panjangnya, jika tidak dilakukan melalui operasi, melainkan hanya dengan meminum obat-obatan, jamu-jamuan dan sejenisnya, maka itu adalah termasuk masalah pertumbuhan yang tidak ada hubungannya dengan tangan manusia. Oleh karena itu, diperbolehkan selama tidak menimbulkan bahaya yang lain. Oleh karena itu, tidak ada larangan bagi Anda untuk menggunakan obat yang dapat memperbaiki bentuk penis dan memanjangkannya.
والله أعلم.
[Fatawa as-Syabakati al-Islamiyati, 3195/6]
Baca Juga: Antara mencari ilmu dan Menikah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar