Rabu, 21 Februari 2024

Shalawat nabi dangan berbagai khasiatnya




Shalawat nabi dangan berbagai khasiatnya
(Kajian Sirah Nabawiyah Maulid Ad-Diba'i Eps. II) 
Oleh: Ibnu Imron*

_Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh_
Bismillahirrahmanirrahim 


بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ يَسُوْقُ الْخَيْرَ إِلاَّ الله بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ يَصْرِفُ السُّوْءَ إِلاَّ الله بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله مَاكَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ الله بِسْمِ الله مَاشَاءَ الله لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله.
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ والْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحبِهِ أَجْمَعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ

*Prolog*

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

_Artinya_
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

[Al-Ahzab ; 56]

*Pembahasan*

Setelah ad-Dibai mencantumkan sifat-sifat rasul dalam satu ayat, beliau melanjutkan dengan ayat lain yang menjelaskan kewajiban kita terhadap nabi dalam firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
 
Imam Asy-Sya'rawi mengungkapkan bahwa dalam kedua ayat itu terdapat benang merah yakni setelah Allah memberi penjelasan tentang sifat Rasulullah, bagaimana perjuangan Rasulullah untuk ummatnya, maka apa tindakan kita, apa balas budi kita kepada nabi? 
Maka dijelaskanlah sebagian kewajiban kita terhadap Rasulullah adalah membacakan shalawat dan salam padanya. 
Konsep balas budi bukan hanya berlaku kita pada Rasulullah, tapi juga terhadap orang lain, Rasulullah bersabda:
من صنع إليكم معروفا فكافئوه، فإن لم تجدوا ما تكافئونه فادعوا له حتى تروا أنكم قد كافأتموه 
_Barangsiapa yang berbuat kebaikan pada kalian maka balaslah, apabila tidak bisa membalasnya maka doakanlah hingga mereka melihat kalian telah membalas kebaikannya_
(HR: Ahmad no. 6365) 

Para ulama mengatakan sunnah mendoakan orang yang yang memberi kebaikan dengan ucapan Jazakumullah atau sesamanya 

Kembali kepada pembahasan surah al-Ahzab:
ان الله وملائكته يصلون على النبي 
Ayat ini sebagai bentuk penghormatan allah pada nabi di masa hidup dan setelah wafatnya, dengan adanya sebutan dari Allah, seakan-akan Allah mengabarkan dekatnya kedudukan nabi di sisinya

Sebagai contoh:
Pejabat yang memuji, mendoakan seseorang didepan mentrinya, kemungkinan besar orang itu orang dekatnya. 

Begitu juga kita dengan kata-kata tegas mememuji seseorang di hadapan oramg lain, pasti orang tersebut dekat di hati kita 

Selanjutnya

ان الله وملائكته يصلون على النبي 

Jika ditinjau susunannya kalimat di atas mengandung beberapa kesimpulan:

Pertama, susunan di atas adalah susunan jumlah ismiyah yang berart tsubut dan istiqrar dan ditegaskan dengan lagi huruf taukid inna yang artinya tuntunan bersolawat berlaku kapan saja dan di mana saja

Kedua, sebelum ada perintah Allah untuk bersolawat, allah terlebih dahulu menetapkan diri-Nya dan Malaikat-Nya bersolawat pada nabi, hal ini menyiratkan bahwa salah satu adab dari mengajak kebaikan kepada orang lain kita terlebih dahulu melakukan kebaikan itu, sehingga ajakan kita lebih mudah diterima. 

Ketiga, perbedaan taukid antara sholat, taukidnya pakai jumlah dan didahului inna, sedangkan salam hanya pakai masdar, mengindikasikan bahwa untuk shighat salam sudah dipahami oleh para sahabat saat itu, sedangkan untuk shalawat sendiri masih belum ada shighat tertentu sehingga turunnya ayat ini seperti yang dijelaskan di hadis (Shahih Bukhari: 4797) 

يصلون

Makna shalawat disini tergantung dari subyeknya, jika itu dari allah maka bermakna rahmat, jika dari malaikat bermakna istighfar dan jika dari jin dan manusia maka bermakna doa. 

Saumpama ada yang bertanya: Kenapa kalau dari malaikat bermakna istighfar, sedangkan nabi sudah diampuni sosa terdahulu dan yang akan datang? 
Maka jawabannya adalah bacaan istighfar tidak berarti orang itu punya dosa, nabi sendiri beristighfar kurang lebih 100 kali dalam sehari (HR: Bukhari no. 6307)

Sebagai perbandingan seseorang yang minta maaf pada pelanggan bukan mengindikasikan dia salah, bisa saja itu salah satu bentuk dari service excelent

وسلموا تسليما

Kata taslim di atas bisa bermakna bacalah salam padanya, mendoakan keselamatan. 
Bisa juga berarti pasrah pada segala yg datang dari rasul. 
Dalam susunan tersebut kata taslim khusus kepada orang mukmin, karena ayat ini disematkan setelah turunnya ayat larangan menyakiti pada nabi, seakan-akan mengindikasikan bahwa yang bisa menyakiti itu hanya manusia. 

*Faidah*

Para ulama mengatakan bahwa doa sholawat dan salam khusus pada nabi, tarodi (Rodiyallohu anhu) khusus pada para sahabat, sedangkan tarohum khusus pada tingkatan dibawah shahabat. 
Misal musa alaihis sholatu was salam
Abu bakar Rodiyallohu anhu
As-Syafi'i Rohimahullah

*Epilog*

Shalawat selain merupakan keharusan bagi kita, shalawat juga mempunyai banyak faidah dan manfaat, diantaranya:
1. Mempermudah dapat syafaat nabi
2. Melebur dosa
3. Menjadikan doa mustajab
4. Meninggikan kedudukan derajat di akhirat 
5. Menjadikan masuk surga tanpa hisab
6. Mempermudah bermimpi Rasulullah 
7. Menjadikan posisi kita lebih dekat posisi dengan kanjeng nabi kelak di hari kiamat 
8. Menarik rizqi 
Dan masih banyak lagi, disamping itu ada banyak kisah ajaib mengenai shalawat yang insyaallah kami tulis swcara khusus. 
Wallahu A'lam

*Penulis adalah konten kreator asal Pasuruan, Jawa Timur
=================================
Refsensi:
Tafsir Asy-Sya'rawi
Tafsir Ath-Thantawi
Tafsir As-Sa'di
Tafsir Ibnu Katsir
Tafsir Ruhul Bayan
Tafsir al-Alusi
Tafsir Hadaiq
Shahih Bukhari 
Dan lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya  Jika anak dibesarkan dengan celaan,ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,i...