Minggu, 25 Februari 2024

Dilema Antara Keluarga dan teman



Pertanyaan:
Lebih utama shodaqoh ke keluarga atau ke orang lain

Jawaban:
Pada asalnya shodaqoh pada keluarga lebih baik daripada oramg lain

Rosululloh sholallohu alayhi wasallam bersabda :

إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ

“Sesungguhnya shodaqoh kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala shodaqoh dan pahala menjalin hubungan kekerabatan.”
(HR. An Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Rosululloh sholallohu alayhi wasallam bersabda :

نَعَمْ لَهَا أَجْرَانِ أَجْرُ الْقَرَابَةِ وَأَجْرُ الصَّدَقَةِ

“Benar, untuk sedekah kepada kerabat akan mendapatkan dua ganjaran: (1) pahala menjalin hubungan kerabat, (2) pahala sedekah itu sendiri.”
(HR. Bukhori dan Muslim)

Rosululloh sholallohu alayhi wasallam bersabda :

وَإِنِّى أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا فِى الأَقْرَبِينَ

“Saya berpandangan bahwa yang terbaik adalah engkau berikan sedekahmu itu kepada kerabatmu.”
(HR.Bukhori dan Muslim)

Rosululloh sholallohu alayhi wasallam bersabda :

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ) " تَصَدَّقُوا " فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ, عِنْدِي دِينَارٌ قَالَ: " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى وَلَدِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " تَصَدَّقَ بِهِ عَلَى حَادِمِكَ " قَالَ: عِنْدِي آخَرُ, قَالَ : " أَنْتَ أَبْصَرُ ". رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحْحَهُ إِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ

"Dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu anhu bahwa Rosululloh sholallohu alayhi wasallam pernah bersabda, "Bershodaqohlah." Lalu seorang laki-laki berkata, "Wahai Rosululloh, aku mempunyai satu dinar? Kemudian Rosul mengatakan, "Bershodaqohlah pada dirimu sendiri." Orang itu lalu berkata, "Aku mempunyai yang lain." Beliau bersabda, "Shodaqohkan untuk anakmu." Orang itu berkata, "Aku masih mempunyai yang lain." Beliau bersabda, "Shodaqokan untuk istrimu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih punya yang lain." Rosul menjawab, "Sedekahkan untuk pembantumu." Orang itu berkata lagi, "Aku masih mempunyai yang lain." Rosul bersabda untuk yang terakhir kalinya, "Kamu lebih mengetahui penggunaannya."
(HR.Dawud dan Nasa'i, Ibnu Hibban dan Hakim).

Imam Nawawi menjelaskan :
“Ulama sepakat bahwa sedekah kepada sanak kerabat lebih utama daripada sedekah kepada orang lain. Hadits-hadits yang menyebutkan hal tersebut sangat banyak dan terkenal.” 

Shodaqoh paling utama diberikan kepada kerabat yang tidak wajib di nafkahi dengan urutan mendahulukan yang paling dekat dari mahrom kemudian suami/istri kemudian kerabat yang bukan mahrom 
Kerabat dari jalur bapak dan dari jalur ibu derajatnya sama.
kemudian mahrom rodlo' dan kemudian mushaharoh. 

Ibaroh :

أَجْمَعَتْ الْأُمَّةُ عَلَى أَنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْأَقَارِبِ أَفْضَلُ مِنْ الْأَجَانِبِ وَالْأَحَادِيثُ فِي الْمَسْأَلَةِ كَثِيرَةٌ مَشْهُورَةٌ
(Al-Majmu’ Syarah Al-Muhaddzab juz 6, halaman 238) 

وإعطاؤها لقريب لا تلزمه نفقته أولى الأقرب فالأقرب من المحارم ثم الزوج أو الزوجة ثم غير المحرم والرحم من جهة الأب و من جهة الأم سواء ثم محرم ثم المصاهرة أفضل، (قوله وإعطاؤها لقريب) أى لأنه أولى به من غيره والثواب في الصدقة عليه أعظم وأكثر قال النبي صلى الله عليه و سلم الصدقة على الأقارب صدقة و صلة وقال عليه الصلاة و السلام المتعدي في الصدقة كمانعها و من التعدي أن تعطي صدقاتك للأجانب و الأباعد و أنت تعلم أن أقاربك و جيرانك أحوج إليها وأخرج الطبراني يا أمة محمد والذي بعيني بالحق لا يقبل الله صدقة من رجل و له قرابة محتاجون إلى صلته و يصرفها الى غيرهم و الذي نفسي بيده لا ينظر الله إليه يوم القيامة، 
(I'anatuttholibin juz 2 halaman 211-212)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya  Jika anak dibesarkan dengan celaan,ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,i...