Disunnahkan Membaca Surat Al-Qodar Setelah Wudhu
وَيسن أَن يقْرَأ بعد ذلِك مع رفع الْبَصَر كَما فِي الشَّهَادَتَيْنِ من غير رفع الْيَدَيْنِ سُورَة إِنّا أَنزَلْناهُ لخَبر من قَرَأَ فِي أثر وضوئِهِ {إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَة الْقدر} الْآيَة مرّة وَاحِدَة كَانَ من الصديقين وَمن قَرَأَها مرَّتَيْنِ كتب فِي ديوَان الشُّهَدَاء وَمن قَرَأَهَا ثَلَاثًا حشره الله محشر الْأَنْبِيَاء رَوَاهُ الديلمي عَن أنس
Dan disunnahkan setelah membaca doa wudhu', membaca surat إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَة الْقدر , sambil memandang ke langit seperti dalam membaca dua kalimat syahadat (dalam doa wudhu), tanpa mengangkat tangan. Karena ada hadits, "Barangsiapa yang setelah wudhunya membaca {إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَة الْقدر} satu kali, maka dia termasuk golongan para Shiddiqin. Dan barangsiapa membacanya dua kali, maka dia ditulis didalam buku catatan orang-orang yang mati syahid. Dan barangsiapa yang membacanya tiga kali, maka Allah akan mengumpulkannya dengan golongan para Nabi." (HR. Ad-Dailami dari Anas) [Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayah al-Zain, halaman 24]
ويسن بعد قراءة السورة المذكورة: اللهم اغفر لي ذنبي، ووسع لي في داري، وبارك في رزقي، ولا تفتني بما زويت عني. اهـ ع ش.
Setelah membaca surah tersebut (surat Al-Qodar), disunnahkan mengucapkan: Ya Allah ampunilah dosa-dosaku, luaskan rumahku untukku, berkahilah penghidupanku, dan jangan coba aku dengan apa yang membuat aku jauh dari-Mu. Selesai Syekh Ali As-Syibramlisi [Syekh Abu Bakar Ad-Dimyati, kitab I'anah at-Tholibin 'ala Halli Alfadzi Fthi al-Mu'in 1/68]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar