Seseorang yang tidak mempunyai kapasitas untuk melakukan ijtihad, maka wajib untuk bertaklid kepada ulama yang sudah sampai pada taraf mujtahid mutlak. Nah taklid itulah yang disebut dengan bermadzhab, sebab jika seseorang tidak mau ikut madzhab, lalu mau ikut siapa? Salah satu kebodohan jika ada orang awam yang mengatakan: Saya cukup ikut nabi saja dan ikut Al-Qur'an. Perkataan seperti itu merupakan perkataan yang salah, sesat dan bahkan menyesatkan. Sebab orang awam tidak akan mampu memahami Al-Qur'an dan sunnah, apalagi sampai mengamalkannya kecuali atas bimbingan para ulama.
(فصل) في بيان وجوب التقليد لمن ليس له أهلية الإجتهاد يجب عند جمهور العلماء المحققين على كل من ليس له أهلية الإجتهاد المطلق، وإن كان قد حصل بعض العلوم المعتبرة في الإجتهاد تقليدُ قول المجتهدين والأخذ بفتواهم ليخرج عن عهدة التكليف بتقليد أيهم شاء لقوله تعالى: فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون
“(Pasal) yang menjelaskan tentang wajibnya taklid bagi orang yang tidak mempunyai kapasitas untuk berijtihad. Menurut jumhur ulama, setiap orang yang tidak mempunyai kapasitas untuk sampai pada tingkat kemampuan sebagai mujtahid mutlak meskipun dia sudah mampu menguasai beberapa cabang ilmu yang dipersyaratkan didalam melakukan ijtihad, maka (tetap) wajib baginya untuk taklid kepada salah satu imam mujtahid dan mengambil fatwa mereka supaya dia dapat terbebas dari ikatan beban (atau taklif) yang mewajibkannya untuk mengikuti siapa saja yang dia kehendaki dari salah satu imam mujtahid tersebut. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Maka bertanyalah kepada seorang ahli ilmu jika kalian tidak mengetahui” (Risalah Ahlussunnah wal Jama'ah : 53)
📚 Tambahan :
من لم يقلد واحدا منهم وقال أنا اعمل بالكتاب والسنة مدعيا فهم الأحكام منهما فلا يسلم له بل هو مخطئ ضال مضل
“Barang siapa yang tidak bertaklid kepada salah satu dari mereka (imam madzhab yang empat) dan berkata: Saya hanya beramal berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah, dan mengaku telah memahami hukum-hukum Al-Qur'an dan sunnah, maka orang tersebut tidak dapat diterima, bahkan termasuk orang yang salah, sesat dan menyesatkan” (Tanwirul Qulub : 74)
📚 Tambahan :
كل من الأئمة الأربعة على الصواب ويجب تقليد واحد منهم ومن قلد واحدا منهم
“Setiap dari imam yang empat (imam Abu Hanifah, Malik, Syafi'i dan Ahmad) itu berada diatas kebenaran, maka wajiblah bagi seseorang untuk taklid kepada salah satu diantara mereka” (I'anatut Tholibin : 1/17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar