Sumber: Kafa Bihi Ridho
Polemik Nasab Sebenarnya Sederhana, Berangkat dari Gagalnya Seorang Tokoh FPI (Mantan) Yang Nyalon Bupati Tanggerang kemudian mencoba peruntungan untuk melamar seorang syrifah dan gagal juga, karena lamaran ditolak oleh Rabithah Alawiyah. Pasca kejadian itu dia secara resmi keluar dari keanggotaan FPI.
Sejak saat itu hubungan dia dengan Rabithah Alawiyah (RA) semakin memanas, bahkan sampai mecatut nama NU & RMI dalam rutinitas konflik melawan RA.
Tentu saja itu adalah oknum, karena organisasi NU, Mulai PBNU sampai ke bawah masih harmonis dengan Habaib dan membela mereka.
Bahkan Sesepuh NU dan Generasi sebelumnya memberikan pengakuan terhadap Ba'alawi dan menjalani kehidupan harmonis bersama mereka
Sebut saja Syaikh Nawawi Al-Bantani yang beliau tulis dalam karyanya
https://www.facebook.com/groups/635342660282597/permalink/1843619702788214/?mibextid=5fJO66siPiMwO5ti
Syaikhona Kholil dalam kehidupan sehari harinya
https://www.facebook.com/share/p/aT4ZRiJWzP7fvdgX/?mibextid=oFDknk
KH. Hasyim Asy'ari dalam Qonun Asasinya
KH. Hamid Pasuruan dalam kehidupan sehari-harinya
https://www.facebook.com/nia.ramadhan.961993/videos/1193476634913188/?app=fbl
Ketika konflik Kang Imad Muncul, Tokoh-tokoh NU berada digarda terdepan untuk membela
https://www.facebook.com/share/v/5HB6zLSFGbK1Q8t9/?mibextid=oFDknk
Ada KH. Danial Rayyan Rois Syuriah PCNU Kendal, yang meluruskan para penentang nasab, kalian alergi.
https://www.facebook.com/share/v/UQFX5iyk7uXcpjw1/?mibextid=oFDknk
KH. Sadid Jauhari Jember, Anggota Rois Syuriah PBNU kalian tutup telinga
https://www.facebook.com/share/v/cx8pXsLSND1JBKC5/?mibextid=oFDknk
Ada Gus Abdurrahman Kautsar (Ploso) yang mengingatkan untuk berhati-hati jangan sampai ikutan membenci, kalian musuhi.
https://www.facebook.com/share/v/BVRBMgqKCAz1emWc/?mibextid=oFDknk
Ada KH. Abdullah Kafa Bihi Lirboyo, kalian tidak mau
https://www.facebook.com/reel/668709825429016/?mibextid=8HI2vyzhxhZ0rFJs
Ada penyataan KH. Maimun Zubair (Mbah Moen) kalian pura-pura tuli
https://www.facebook.com/reel/373282795738751/?mibextid=5fJO66siPiMwO5ti
Juga pernyataan KH. Fahrurozi Malang salah satu Ketua PBNU, yg mengajak untuk tidak mudah menghakimi dan merasa benar sendiri, malah kalian caci maki.
https://www.facebook.com/share/v/rUZxtagXwxthghFi/?mibextid=oFDknk
Ada ucapan Ketum PBNU yang percaya masih adanya keturunan Ba'alawy, masih saja tidak kalian ikuti.
https://www.facebook.com/share/r/sxtxnEktPXYSmy67/?mibextid=oFDknk
Bahkan sekelas Rais 'Am, Kyainya para Kyai Nusantara Pimpinan tertinggi di PBNU, yang mengingatkan agar saling menghormati, hindari caci maki, menuduh dan provokasi, eh malah dianggap budaknya Ba'alawy.
https://www.facebook.com/share/r/S7e1WYzTcWZPAsM4/?mibextid=oFDknk
Ada juga tokoh besar lain semacam Buya Yahya
https://www.facebook.com/muhammad.m.humaidi.9/videos/1222488642534582/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid02qtqCyobGGHaBwsJPwHNDahaVynP3DpwdCh5NpwiFBxhneWKWXWMPJGpohkjCV8vcl/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid0KeUu5NRpNFPrjA5DEYuW6knDeETzwCKoErmGWfWhZVM76apRvYMDJXrnaoJgoVrMl/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid02hvsd9khh6rRuPekM9R2mqGhFdqvNmw9qkUitcbVbo3TzYQv8rgD3j2w52bvbvjvDl/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid0izgqHgnHzKjHL6hBNmZevAHhYHgPZsd7Hx3C6FmULuEpdTLrDsqDFwUPcF5vUNEgl/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid0s4ypkj5tqcq22oo6RMqcqTp1WjqQANnGHUs9R6qQdnTJLSS2fBKpCSJwrJEV1aCVl/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid036wCgpiQz5e6UUqY6ojKVtzSfm1sQxsocxQdKFuvNUzMyWnww7YU5MDq9mHdxBKVvl/?app=fbl
https://www.facebook.com/100000294221411/posts/pfbid0pfdNrtQNQ3B6SagFCkjWv3J6Avuzt3Eue67R2cnDpxLdJWpTxKA5hojDTFAz9TWil/?app=fbl
Dan masih banyak lainnya
Andai Hadrotusyaikh KH. Hasyim Asy'ari masih hidup dan menyampaikan hal yg sama, saya yaqin pasti beliau juga akan kalian musuhi.
Sebetulnya kalian ini asli warga NU ataukah penyusup yg gemar ngalor ngidul cari makan dengan menggunakan atribut NU ?
Mbok yo isin, copot seragam lan atributmu nek memang ngga siap manut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar