Penyebab Picky Eater:
Faktor Biologis:
Beberapa anak mungkin memiliki indera penciuman atau perasa yang lebih sensitif, sehingga mereka lebih selektif terhadap rasa dan tekstur makanan.
Faktor Psikologis:
Pengalaman makan yang negatif, seperti tersedak atau makanan yang tidak disukai, dapat menyebabkan anak menghindari makanan tertentu.
Faktor Lingkungan:
Anak-anak mungkin meniru kebiasaan makan orang tua atau anggota keluarga lain yang juga pemilih makanan.
Perkembangan:
Picky eating umum terjadi pada anak usia 2-5 tahun, tetapi bisa berlanjut hingga usia dewasa.
Ciri-ciri Picky Eater:
Hanya mau makan beberapa jenis makanan tertentu.
Menolak untuk mencoba makanan baru.
Makan dalam porsi kecil.
Menolak makanan dengan rasa atau tekstur tertentu.
Menunjukkan ekspresi tidak suka atau jijik saat melihat makanan yang tidak disukai.
Cara Mengatasi Picky Eater:
Sajikan makanan dengan cara yang menarik:
Gunakan cetakan makanan, warna-warni, atau sajikan dalam bentuk yang berbeda agar lebih menggugah selera.
Libatkan anak dalam proses memasak:
Ajak anak untuk membantu memilih bahan makanan atau menyiapkan makanan. Ini dapat meningkatkan rasa ingin mencoba.
Jangan memaksa:
Jangan memaksa anak untuk makan makanan yang tidak disukainya. Ini dapat membuat mereka semakin menolak.
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan:
Hindari tekanan saat makan. Ciptakan suasana yang santai dan menyenangkan agar anak merasa nyaman.
Berikan contoh yang baik:
Tunjukkan pada anak bahwa Anda juga menyukai berbagai macam makanan.
Penting untuk diingat:
Picky eating adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak.
Jika Anda khawatir tentang pola makan anak Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda untuk mengatasi perilaku picky eating dan mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar