Oleh: Abd. Ghofar
Di salah satu kesempatan Ki Imad menyinggung prihal dirinya yang membenci Habaib keturunan Ba Alawi dengan landasan riwayat
الحب في الله والبغض في الله
Katanya: Dianjurkan untuk cinta karena Allah dan benci karena Allah.
Menurut Imām Ibnu Ruslan yang dimaksud riwayat tersebut adalah sebagai dalil atas wajibnya seseorang memiliki musuh yang ia benci karena Allah, sebagaimana ia juga memiliki teman yang dicintainya karena Allah.
Penjelasannya: Jika engkau cinta kepada seseorang maka landasannya adalah karena ia taat, akhirnya dicintai oleh Allah (disitulah kita cinta kepadanya karena Allah).
Begitu juga saat orang tersebut durhaka/maksiat kepada Allah, maka engkau membencinya karena ia maksiat dan dibenci disisi Allah seperti fasiq, dzalim dan perbuatan maksiat yang lain.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa bencinya beliau tidaklah sesuai dengan syariat. Benci hanya karena ia beranggapan tesisnya benar (yang lain salah), nasab para Habaib terputus dari Rasulullah ﷺ tidak sesuai syariat dan merugikan orang lain hingga tersesat, katanya.
هدانا الله واياكم بالتوفيق والنجاح لما يحبه ويرضاه.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar