Oleh: Ahyat Ahmad
Di antara adab seorang istri adalah tidak membanggakan kecantikannya kepada suaminya dan tidak menghina kejelekan suaminya.
Diriwayatkan bahwa al-Ashma‘i berkata: saya masuk ke sebuah desa pedalaman, lalu bertemu dengan wanita yang sangat cantik yang menjadi istri dari lelaki yang sangat buruk rupa.
Lalu aku bertanya kepada perempuan itu: “Hei, kamu! Kenapa kamu mau menjadi istri dari lelaki semacam itu?”
Perempuan itu menjawab: “Hei, kamu! Jaga mulutmu. Kamu sudah berbicara lancang. Karena boleh jadi suamiku itu melakukan suatu amal baik yang diterima oleh Allah, lalu Dia menjadikan aku sebagai ganjaran baginya. Atau boleh jadi aku melakukan suatu dosa, lalu Allah menjadikan suamiku itu sebagai siksa bagiku. Jadi apakah aku tidak ridha dengan apa yang telah diridhai Tuhanku?”
Al-Ashma‘i berkata: jawaban perempuan itu membuatku terdiam.
~ Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin, 3/231, Darul-Minhaj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar