Itulah yg pernah tersurat dalam al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 31 yg menceritakan soal orang yg membunuh anaknya krn takut miskin, ya aga’ mirip dg program vasektomi bagi penerima bansos, yaitu tak boleh lahiran krn takut miskin seperti ayat berikut:
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar”
.
Padahal seharusnya mengatasi kemiskinan itu deangan cara mencerdaskan masyarakat sehingga dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Sekaligus menciptakan empati dari yg kaya kpd yang miskin dg zakat, infaq dan sadekahnya.
.
Tak melahirkan bukan solusi tapi hanya menciptakan kekosongan di negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar