Berikut penjelasan ringkasnya:
---
🔹 1. Penetapan Kalender Hijriyah
Kalender Hijriyah ditetapkan pada masa Umar bin Khattab (sekitar tahun ke-17 Hijriyah).
Ketika Islam mulai berkembang luas, muncul kebutuhan akan sistem penanggalan resmi untuk surat-menyurat, pencatatan, dan administrasi negara.
Maka, Umar mengumpulkan para sahabat untuk menentukan awal tahun Islam.
---
🔹 2. Mengapa Tahun Hijrah Dijadikan Acuan?
Para sahabat sepakat bahwa peristiwa hijrah Nabi Muhammad ﷺ dari Mekkah ke Madinah adalah momen paling monumental dalam sejarah Islam.
Maka, tahun hijrah dipilih sebagai awal kalender Islam.
---
🔹 3. Lalu Mengapa Bulannya Dimulai dari Muharram?
Ada beberapa alasan:
1. Secara logis dan administratif, Muharram adalah bulan pertama setelah musim haji (Dzulhijjah).
Setelah ibadah haji selesai, umat Islam seperti memulai "lembaran baru", jadi cocok sebagai awal tahun.
2. Orang Arab sebelum Islam sudah menganggap Muharram sebagai awal tahun dalam sistem penanggalan mereka.
3. Hijrah Nabi memang dimulai dengan rencana dan bai’at pada musim haji, lalu Nabi berhijrah tak lama setelah itu. Maka Muharram dianggap momentum awal proses hijrah, meskipun fisik hijrah terjadi di bulan Rabiul Awal.
4. Utsman bin Affan r.a. dan beberapa sahabat menyarankan Muharram karena alasan-alasan di atas, dan Umar menyetujui.
---
🔹 Kesimpulan
Bulan Muharram dipilih sebagai bulan pertama kalender Islam karena:
Mengikuti sistem penanggalan Arab sebelum Islam,
Memiliki keterkaitan dengan momen awal hijrah secara strategis,
Menandai masa baru setelah musim haji,
Disepakati oleh para sahabat sebagai keputusan administratif yang tepat.
---
Kalender Islam bukan hanya sistem waktu, tapi juga sarat makna sejarah dan spiritual. Maka Muharram menjadi bukan sekadar bulan biasa, tapi pembuka tahun dengan nilai sakral dan penuh makna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar