Suatu ketika
Imam Bukhari melakukan perjalanan laut dengan membawa 1000 Dinar atau (setara
dengan tiga Milyar rupiah zaman sekarang) dibungkus karung. Saat di atas kapal,
Imam Bukhari didekati salah satu penumpang dan mengajak Imam Bukhari untuk
bersahabat dengannya, saking dekatnya persahabatan mereka, sampai-sampai Imam
Bukhari rela mengungkapkan kalau dia bepergian membawa uang seribu dinar dalam
karungnya.
Pada malam harinya
lelaki tersebut menjerit histeris sambil menyobek bajunya, ketika orang-orang
bertanya apa penyebabnya, dia berkata: “Malam ini aku kehilangan uang seribu
Dinar yang terbungkus dalam karung”. Sontak seluruh penumpang kapal mencarinya.
Imam Bukhari yang merasa dikerjai oleh lelaki itu diam-diam membuang karungnya
ke laut. Semua orang mencari dari segala sisi, namun tetap tidak menemukan uang
yang dimaksud.
Sesampainya di Pelabuhan,
si lelaki tadi bertanya pada Imam Bukhari prihal karung miliknya, beliau menjawab:
“Sudah aku buang ke laut”. Lelaki tersebut semakin heran dengan yang
dilakukan sang Imam dan bertanya: “Kenapa kamu rela membuang uang sebanyak
itu?” Imam Bukhari menjawab: “Aku menghabiskan seluruh hidupku untuk
mengumpulkan hadis, semua orang tahu akan kejujuran dan kesungguhanku, itu
menjadi permata berharga dalam hidupku. Aku tak ingin kepercayaan mereka hilang
gara-gara diriku dituduh sebagai pencuri beberapa dinar yang tak berharga ini”.
Siratul Bukhari karya Al-Mubarakfuri:
143-144
Tidak ada komentar:
Posting Komentar