Minggu, 14 Maret 2021

Penaklukan Kota Belgrade



Belgrade atau Beograd adalah Ibu kota Serbia dan salah satu kota tertua di Eropa dan Dunia. Kota ini sekarang menjadi ibu kota Serbia, di masa lalu kota ini ditaklukkan oleh Romawi di bawah pemerintahan Agustus dan dianugerahi hak kota Romawi pada pertengahan abad ke-2. Pada tahun 927 H. / 1521 M. Beograd kemudian jatuh ke tangan Dinasti Usmani Ottoman dan menjadi tempat pusat kebudayaan Islam di Eropa selama berabad-abad.

Kronologi jatuhnya Beograd

Diawal dengan pengiriman utusan Usmani kepada Krajaan Hongaria sebagai bentuk jalinan diplomasi kepada mereka, sesampainya utusan ke kota Beograd bukan sambutan yang ia terima, melainkan nyawa melayang karena sifat pengecut raja Hongaria, setelah mendengar utusannya dibunuh, Sultan Usmani Saat itu, Sulaiman al-Qanuni bergerak cepat untuk segera mengepung Beograd.

Pengepungan Belgrade atau Beograd berlangsung mulai akhir Akhir Sya’ban sampai akhir Ramadhan 927 H atau Juli hingga 29 Agustus 1521 M. Sultan Suleiman I turun langsung bertempur melawan tantara Hungaria. Pasukan Usmani berhasi maju dan mengepung benteng Kerajaan Hongaria di Nándorfehérvár (nama Beograd dalam bahasa Hongaria).  Tak butuh waktu lama untuk berhasil masuk menerobos benteng dan berhasil ditaklukan. Beograd kemudian menjadi markas militer yang penting untuk melancarkan operasi militer di Eropa.

Jasa besar Sultan Sulaiman

Yang paling berjasa dalam penaklukan Beograd ini tentu saja sang Sultan Sulaiman al-Qonuni bin Salim, orang-orang Barat Suleiman the Magnificent (Sulaiman yang Agung). Keputusannya yang cepat dan tepat membuat Krajan Hongaria tak bisa menyiapkan pertempuran secara maksimal, Ia juga memimpin sendiri pasukan menuju Beograd yang tentu saja menjadi faktor penting meningkat mental bawahannya dalam menghadapi pertempuran.

Sultan Sulaiman merupakan sultan yang masa berkuasanya cukup panjang namun sangat bijak dan dicintai rakyat dan umat. Pemerintahannya berlangsung selama 48 tahun, dimulai dari tahun 926 H hingga 974 H. Selama memerintah negara kekhalifahan Utsmani, ia berhasil menjadikan dinasti Usmani begitu kuat dan disegani. Pada masa Sultan Sulaiman luas Dinasti usmani mencapai batas puncak, Eropa timur dan Alazair di bagian barat, Laut Hitam diwilayah Utara, Jazirah Arab dan Persia di bagian timur dan Mesir di wilayah selatan Hal itu sangat tampak pada batas-batas wilayah Utsmani, yang luasnya belum pernah disaksikan pada masa sebelumnya.

Sultan Sulaiman juga orang yang dalam pengetahuan ilmu agamanya. Saat Belgrade berhasil ditaklukan, sekitar 284. 500 kaum Muslimin mengadakan shalat Jumat raksasa yang diimami langsung oleh Khalifah Sulaiman. Shalat Jumat dilakukan di halaman gereja, pinggir kota Belgrade.

Semenjak ditaklukan Belgrade itu menjadi tempat pangkalan militer Utsmani dalam ekpansinya di Benua Eropa, dan menjadikan suplai senjata dan akomodasi lebih mudah, terbukti setelah itu penaklukan demi penaklukan berhasil dicapai oleh dinasti Usmani di Eropa, puncaknya pada 10 Dzul Qo’dah 932 H/29 Agustus 1526 M, tepat lima tahun pasca penaklukan Belgrade, Dinasti Utsmani mendapat kemenangan gemilang dalam pertempuran Mohacs, pertempuran antara persekutuan Raja-raja Eropan melawan kekuatan Islam, dan berakhir dengan kemenangan Islam. kemenangan ini sangat berpengaruh bagi perkembangan Dinasti Utsmani di Eropa, sampai tahun 1529 M, Dinasti Utsmani mencapai pintu gerbang Vienna (Wina) Austria yang menandakan separuh Eropa sudah berhasil dikuasai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya  Jika anak dibesarkan dengan celaan,ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,i...