Akhir-akhir ini banyak sekali yang mengklaim dirinya adalah Ahlussunnah wal jamaah, baik personal maupun kelompok dan organisasi, rata-rata mereka yang mengklaim Ahlussunnahjustru tindakannya tidak mencerminkan Ahlussunnah, semisal mengkafirkan sesama muslim, menghalalkan darah kaum muslimin, tidak menghormati Habaib dan lain sebagainya, padahal Ahlussunnah sangat menjunjung tinggi persatuan dan sangat menghormati keturunan nabi apapun latarbelakangnya. Oleh karena itu kita harus tahu devinisi Ahlussunnah Wal Jamaah agar tindakan kita susuai dengan yang yang kita klaim.
Pengertian Ahussunnah wal jamaah
Ahlussunnah wal jamaah berasal
dari bahasa arab yang terdiri dari tiga kata: Ahlun, As-Sunnah
dan Al-Jamaah. Kata Ahlun mempunyai beberapa makna, diantaranya: 1-
Pengikut, contoh Ahlul Madzhab berarti pengikut madzhab; 2- Keluarga,
contoh Ahlul Bait berarti keluarga rumah tangga; 3- Penduduk, contoh
Ahlu Makkah berarti penduduk Mekkah
Sedangkan, kata As-Sunnah berarti
jalan sedangkan dalam istilahnya adalah jalan yang diridhoi yang menjadi telah
dilalui oleh Nabi, para shahabat dan para ulama (Risalah Ahussunnah wal
Jamaah, hal: 5).
Yang ketiga adalah Al-Jamaah,
secara etimologi adalah kumpulan apa saja dan jumlahnya banyak (Lisanul Arab,
huruf jim) sedangkan secara terminologinya adalah kebalikan dari kata al-Furqah
(terpecah belah) yang berarti golongan yang selalu menjaga kekompakan,
kerukunan dan kebersamaan
seperti yang dikutip oleh Abdul Qahir Al-Baghdadi dalam karyanya Al-Farqu
bainal Firaq halaman 312.
Bisa kita simpulkan dari
keterangan diatas bahwa yang dimaksud Ahlussunnah wal jamaah adalah kelompok
yang konsisten dalam mengikuti jejak langkah Nabi dan para Shahabat serta
selalu menjaga kebersamaan antar kaum muslimin (Bersambung).
Ibnu Imron/Dewan Pakar
ACS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar