Senin, 31 Maret 2025

Kesunnahan-kesunnahan dalam Hari Raya

Kesunnahan-kesunnahan dalam hari raya

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352).

*Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits diatas :* 

Berikut Beberapa Amalan yang disunnahkan di hari 'Iedul Fitri :

1. Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat sholat 'Iedul Fithri. Mandi ketika itu disunnahkan. Yang menunjukkan anjuran ini adalah atsar dari sahabat Nabi.

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, seseorang pernah bertanya pada ‘Ali mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al-Baihaqi, 3: 278.)

Ada riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma sebagai berikut.

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Al-Muwatho’ 426. Imam Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih).

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa para ulama sepakat akan disunnahkannya mandi untuk sholat ‘ied.

Dikatakan dianjurkan karena saat itu adalah berkumpulnya orang banyak sama halnya dengan shalat Jum’at. Kalau shalat Jum’at dianjurkan mandi, maka shalat ‘ied pun sama.

2. Berhias diri dan memakai pakaian yang terbaik


Dalam  riwayat dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُبَّةٌ يَلْبَسُهَا لِلْعِيْدَيْنِ وَيَوْمِ الجُمُعَةِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk 'Iedul Fithri dan 'Iedul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahihnya, 1765).

Diriwayatkan pula dari Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih bahwa Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma biasa memakai pakaian terbaik di hari ‘ied.

Aturan berpenampilan menawan di hari ‘ied berlaku bagi pria. Sedangkan bagi wanita, lebih aman baginya untuk tidak menampakkan kecantikannya di hadapan laki-laki lain. Kecantikan wanita hanya spesial untuk suaminya.

3. Makan sebelum shalat 'Iedul Fithri

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari 'Iedul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari 'Iedul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352).

Untuk shalat 'Iedul Fithri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai pertanda pula bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.

Ibnu Hajar rahimahullah dalam Al-Fath (2: 446) menyatakan bahwa diperintahkan makan sebelum sholat 'Iedul Fithri adalah supaya tidak disangka lagi ada tambahan puasa. Juga maksudnya adalah dalam rangka bersegera melakukan perintah Allah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ .. وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari 'Iedul Fithri (ke tempat shalat, pen.) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Bukhari, no. 953).

Kalau tidak mendapati kurma, boleh makan makanan halal lainnya.

4. Bertakbir dari rumah menuju tempat sholat

Ketika puasa Ramadhan telah sempurna, kita diperintahkan untuk mensyukurinya dengan memperbanyak takbir. Allah Ta’ala berfirman,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185).

Dalam suatu riwayat disebutkan,

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الفِطْرِ فَيُكَبِّرُ حَتَّى يَأْتِيَ المصَلَّى وَحَتَّى يَقْضِيَ الصَّلاَةَ فَإِذَا قَضَى الصَّلاَةَ ؛ قَطَعَ التَّكْبِيْرَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya 'Iedul Fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2).

Ibnu Syihab Az-Zuhri menyatakan bahwa kaum muslimin ketika itu keluar dari rumah mereka sambil bertakbir hingga imam hadir (untuk shalat ied).

Namun kalau kita lihat dari keumuman ayat Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menunjukkan perintah bertakbir itu dimulai sejak bulan Ramadhan sudah berakhir, berarti takbir 'Iedul Fithri dimulai dari malam Idul Fithri hingga imam datang untuk shalat ‘ied.

Takbir yang diucapkan sebagaimana dikeluarkan oleh Sa’id bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah, bahwasanya Ibnu Mas’ud bertakbir,

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd. (artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya).

Disyari’atkan bertakbir dilakukan oleh setiap orang dengan menjaherkan (mengeraskan) bacaan takbir. Ini berdasarkan kesepakatan empat ulama madzhab. (Majmu’ah Al-Fatawa, 24: 220).

5. Saling mengucapkan selamat (at-tahniah)

Termasuk sunnah yang baik yang bisa dilakukan di hari 'Iedul Fithri adalah saling mengucapkan selamat. Selamat di sini baiknya dalam bentuk do'a seperti dengan ucapan “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian). Ucapan seperti itu sudah dikenal di masa salaf dahulu.

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446)

Imam Ahmad rahimahullah berkata,

وَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ الرَّجُل لِلرَّجُلِ يَوْمَ الْعِيدِ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

“Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka.” (Al-Mughni, 2: 250).

Namun ucapan selamat di hari raya sebenarnya tidak diberi aturan ketat di dalam syari’at kita. Ucapan apa pun yang diutarakan selama maknanya tidak keliru asalnya bisa dipakai. Contoh ucapan di hari raya ‘ied :

-‘Ied mubarak, semoga menjadi ‘ied yang penuh berkah.

-Minal ‘aidin wal faizin,

Semoga kembali dan meraih kemenangan.

-Kullu ‘aamin wa antum bi khair (semoga di sepanjang tahun terus berada dalam kebaikan.

-Selamat 'Iedul Fithri 1446 H.

-Sugeng Riyadin 1446 H (selamat hari raya) dalam bahasa Jawa.

Ucapan selamat di atas biasa diucapkan oleh para salaf setelah shalat ‘ied. Namun jika diucapkan sebelum shalat ‘ied pun tidaklah bermasalah. 

6. Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari 'ied (ingin pergi ke tempat shalat,), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari, no. 986).

Di antara hikmah kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membedakan antara jalan pergi dan pulang adalah agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi bagi kita ketika beramal. Allah Ta’ala berfirman,

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS.Al-Zalzalah : 4).

Rasul lalu bertanya, “Apakah kalian tahu apa yang diceritakan oleh bumi?”
Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَخْبَارَهَا أَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلَى ظَهْرِهَا أَنْ تَقُولَ عَمِلَ كَذَا وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَهَذِهِ أَخْبَارُهَا

“Sesungguhnya yang diberitakan oleh bumi adalah bumi jadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan yang telah mereka perbuat di muka bumi. Bumi itu akan berkata, “Manusia telah berbuat begini dan begitu, pada hari ini dan hari itu.” Inilah yang diberitakan oleh bumi. (HR. Tirmidzi no. 2429).

*Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :* 

1. Allah Ta’ala Berfirman :

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap kali (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31).

2. Allâh Ta’ala Berfirman :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2).

Maksud ayat ini adalah perintah untuk melaksanakan sholat 'ied.

Minggu, 30 Maret 2025

Doa Akhir Bulan Ramadhan, Ejaan & Artinya

Doa Akhir Bulan Ramadhan

اللهم اختم رمضان لنا ولكم بالقبول. واجعل صيامنا وصيامكم وسيلة للطهور. واجعل قيامنا وقيامكم تكفيرا للذنوب طول الدهور. اللهم ثبت حبنا وحبكم لله العزيز الغفور. وثبت و عطر حبنا و حبكم لسيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى أهل بيته أهل الصدق والطهور. اللهم اجعلنا وإياكم من العائدين والفا ئزين وكل عام وانتم بخير.

Arab Latin: Allaahummakhtim Ramadhaana lanaa walakum bil qabuuli. Waj'al shiyaamana washiyaamakum wasiilatan liththuhuuri. Waj'al qiyaamana wa qiyaamakum takfiiran lidzdzunuubi thuuladduhuuri. Allaahumma tsabbit hubbanaa wa hubbakum lillaahil 'aziizil ghafuuri. Wa tsabbit wa 'aththir hubbanaa wa hubbakum lisayyidina wa habiinaa wa syafii'ina Muhammadin wa 'alaa ali baitihi ahlishshidqi wath thuhuuri. Allahummaj'alnaa wa iyyakum minal 'aaidiina wal faaiziina wa kullu 'aamin wa antum bikhairin.

Artinya: "Ya Allah, tutuplah bulan Ramadan untuk kami dan untukmu dengan penerimaan. Jadikanlah puasa kami dan puasa mereka sebagai sarana kesucian. Jadikanlah shalat malam kami dan shalat malam mereka sebagai penghapus dosa-dosa selamanya. Ya Allah, teguhkanlah cinta kami dan cinta mereka kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Dan teguhkan serta wangi cinta kami dan cinta mereka kepada junjungan, kekasih, dan penolong kami, Muhammad dan keluarganya, keluarga yang benar dan suci. Ya Allah, jadikanlah kami dan mereka termasuk orang-orang yang kembali (ke jalan yang benar) dan orang-orang yang beruntung. Dan selamat tahun baru untukmu."

Sumber NU Onlime

FAEDAH MEMBACA SURAT THOHA


FAEDAH MEMBACA SURAT THOHA

من مجربات الصالحين رضي الله عنهم في قراءة سورة( طه).

Dari pengalaman orang² sholeh Radhiallahu anhum, Faedah membaca Surat "Thoha".

من خلاصة كتاب( عمل اليوم و الليلة) للحبيب حسن بن عبد الله الشاطري رحمه الله تعالى:

من واظب على قراءة طه عند طلوع الفجر كل يوم، أقل ما يرى من بركتها أنه يدخل عليه في ذلك اليوم رزق جديد، لم يكن له اليه تشوف، وتقضى حوائجه في ذلك اليوم، وتلين له القلوب، وينصر على الأعداء، ولها من الفضل ما لا ينحصر.

"Barangsiapa rutin membaca surat Thoha saat terbit fajar Sodiq setiap harinya, setidaknya dia akan merasakan keberkahannya akan masuk pada hari itu rejeki yg baru, yg dia tidak melihatnya, dan dipenuhi kebutuhannya pada hari itu, dan dilembutkan hatinya, dan ditolong dari segala gangguan musuh (kejahatan), dan keutamaan² lainnya yg tidak terhitung."

[ Ringkasan Kitab, Amalan Sehari Semalam, : Al-Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syathiri Rahimahullah ]

Doa saat mengeluarkan dan menerima zakat fitrah

Setelah niat muzakki dianjurkan untuk berdoa saat membarikan zakat fitrah, begitu juga bagi yang menerima zakat fitrah dianjurkan mendoakan orang yang berzakat

Berikut doanya

Membayar zakat

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya: Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 127)

Atau

اللهم اجعلها مغنما، ولا تجعلها مغرما

Artinya Ya Allah, jadikanlah zakat ini sebagai keuntungan bagiku dan janganlah Engkau jadikan ia sebagai beban bagiku

 
Menerima Zakat Fitrah

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Artinya: Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu

Sember: Al-Adzkar 327, fiqhul islami 3/1995

Jumat, 28 Maret 2025

PAKSA DIRI KITA UNTUK BANGUN MALAM

PAKSA DIRI KITA UNTUK BANGUN MALAM

Ketika menyebutkan ciri-ciri orang yang bertakwa, Alloh Subhanallohu wa Ta’ala berfirman yang artinya, 


Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 17-18)

Karena pentingnya sholat malam ini Alloh berfirman kepada Nabi-Nya yang artinya, “Hai orang yang berselimut, bangunlah 

pada sebagian malam (untuk sholat), separuhnya atau kurangi atau lebihi sedikit dari itu. Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil.” (QS. AlMuzammil: 1-4)

Berikut ini akan kami sampaikan beberapa keutamaan sholat malam dengan tujuan agar seseorang lebih bersemangat dan terdorong hatinya untuk mengerjakannya dan selalu mengerjakannya.

1. Sebab masuk surga.
Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, 

sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah)

2. Menaikkan derajat di surga.
Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, Sungguh di dalam surga tedapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar 

dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Alloh sediakan bagi orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, 

mengiringi puasa Romadhon (dengan puasa sunah), menebarkan salam dan mengerjakan sholat malam ketika manusia lain terlelap tidur.” (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)

3. Penghapus dosa dan kesalahan.
Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian melakukan sholat malam, karena sholat malam itu 

adalah kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian, dan ibadah yang mendekatkan diri pada Tuhan kalian serta penutup kesalahan dan sebagai penghapus dosa.” (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)

4. Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu.
Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim)

Kamis, 27 Maret 2025

Ahli Sholat Malam Dalam Pandangan Para Malaikat

Ahli Sholat Malam Di Mata Para Malaikat

Berkata Ka'ab Al Ahbar rhm. (w. 32 h):

إِنَّ الْمَلَائِكَةَ يَنْظُرُوْنَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الَّذِيْنَ يُصَلُّوْنَ فِيْ اللَّيْلِ فِيْ بُيُوْتِهِمْ كَمَا تَنْظُرُوْنَ أَنْتُمْ إِلَى نُجُوْمِ السَّمَاءِ

Sesungguhnya para malaikat di langit ketika memandang kepada orang-orang yang sholat malam di rumah rumah mereka, sebagaimana kalian memandang bintang bintang yang berkilauan di langit.

(Al Mukhtar min Kalam Al Akhyar, hlm. 365)


Tindakan yang harus dilakukan saat melihat Lailatul Qodar

Bagi yang mengetahui turunnya Lailatul Qodar hendaknya membaca doa yang diajarkan oleh nabi 
Selain itu Sunnah Untuk tidak menyebarkan kepada orang lain karena ittiba kepada nabi, hikmah yang terkandung dari kesunnahan tindakan tersebut adalah melihat Lailatul Qodar adalah sebuah kekramatan yang tentunya tidak baik untuk dipamerkan 


قال الحافظ - رحمه الله -: "واستنبط السبكي الكبير في الحلبيات من هذه القصة استحباب كتمان ليلة القدر لمن رأها. [ يعني علاماتها ].
قال: ووجه الدلالة أن الله قدر لنبيه أنه لم يخبر بها والخير كله فيما قدر له فيستحب إتباعه في ذلك. وذكر في شرح المنهاج ذلك عن الحاوي قال والحكمة فيه: أنها كرامة والكرامة ينبغي كتمانها بلا خلاف. من جهة رؤية النفس فلا يأمن السلب. ومن جهة أن لا يأمن الرياء. ومن جهة الأدب فلا يتشاغل عن الشكر لله بالنظر إليها وذكرها للناس. ومن جهة أنه لا يأمن الحسد فيُوقع غيره في المحذور، ويستأنس له بقول يعقوب عليه السلام يا بني لا تقصص رؤياك على اخوتك الآية" فتح الباري ( ٢٦ / ٤ ).

Rabu, 26 Maret 2025

Resep Meninggal Husnul Khotimah

Resep Meninggal Husnul Khotimah 

Dalam kitab Imdadul Fuad halaman 141 dijelaskan bahwa begitu banyak manfaat Ratib Haddad, diantaranya :

1. Allah jaga kampung yang disitu ada majelis yg dibacakan Ratib Haddad dari berbagai musibah dan bencana. 

2. Berlimpahnya kekayaan, keberkahan dan kebaikan yg mana dirumahnya dibaca Ratib Haddad

3. Orang yang selalu mendawamkan membaca Ratib Haddad tidak akan kena Racun, binatang buas dan lain lain

Bahkan pada hal 122 di kitab tersebut dijelaskan 

من داوم على الراتب الحداد لا يأتي اليه الفيروس الكورونا بمشيئة الله

4. Meninggal dalam keadaan Husnul khatimah dan diberikan kemudahan menutup hidupnya dengan La Ilaha illallah

5. Siapa yang baca Tahlilnya 1000x Allah berikan keajaiban yg luar biasa

6. Orang yang menghadapi orang yg zalim, lalu dibacakan Ratib Haddad , maka Allah selamatkan dari kejahatannya

7. Dimudahkan jalan tuk berziarah ke Rasulullah dan Ke Baitullah


Selasa, 25 Maret 2025

Rahasia Dibalik Angka Dua

Simpan rahasiamu berdua saja:

1. Dirimu
2. Allah swt
-------------------
Jagalah di dunia ini dua keridhoan:
1. Ibumu
2. Bapamu.
---------------
Mohonlah bantuan ketika susah dengan dua hal:
1. Sabar
2. Sholat
-------------------
Jangan risau dua hal ini:
1. Rezeki
2. Ajal
Kerana keduanya berada di bawah kekuasaan Allah swt.
-------------------
Dua hal yg tak perlu diingati selamanya:
1. Kebaikanmu terhadap orang lain.
2. Kesalahan orang lain terhadapmu.
---------------------
Dua hal yang jangan dilupakan selamanya:
1. Allah swt
2. Alam Akhirat
-----------------------

Senin, 24 Maret 2025

Nasehat Berharga Dari Abuya Sayid Muhammad Al-Malikiy

Nasehat-Nasehat Berharga dari As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Prof. Dr. al-Muhaddits al-Haramain as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani memberikan wasiat yang sangat berharga dan mulia kepada kita semua. Beliau mengakhiri wasiatnya (no. 11-14) dengan wasiat yang pernah diberikan oleh ayahandanya, al-Muhaddits al-Haramain as-Sayyid Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz al-Maliki, dari al-Habib Alawi bin Thohir al-Haddad:

1. Aku wasiatkan kepada orang yang telah aku ijazahkan, dan diriku agar senantiasa bertaqwa kepada Allah Swt., meluruskan niat menuntut ilmu dengan ikhlas dan jujur hanya untuk mengharapkan ridha Allah Swt.

2. Aku wasiatkan juga supaya bersungguh-sungguh mencari ilmu.

3. Aku wasiatkan agar jadikan Al Qur'an sebagai wirid, bertafakkur tentang kandungan ayat-ayatnya yang sempurna, mendalami mutiara-mutiara maknanya sehingga keluarlah lautan pengetahuan dan permatanya sesuatu yang dapat melapangkan dadamu, menambahkan keyakinan dan keberagamamu, menghadirkan kebesaran pemiliknya (Allah Swt.).

4. Aku juga mewasiatkan agar jadikan bacaan kitab-kitab tasawwuf sebagai wirid. Renungkanlah dirimu di dalamnya, jadikan ia sebagai sahabat dan karibmu pada waktu pagi dan petang, jadikan ia peganganmu pada semua keadaan. Paksalah dirimu untuk beramal dengan isi kandungannya dan meninggalkan perkara-perkara yang dicegahnya.

5. Aku juga mewasiatkan kepadamu agar senantias berakhlak baik terhadap semua manusia.

6. Jadilah kamu manusia yang paling lemah lembut dan bersopan santun, memaafkan orang yang mendzalimimu, memberi kepada orang yang memutuskan hubungan denganmu dan membalas orang yang melakukan kejahatan terhadapmu dengan kebaikan. Maafkan kesalahannya terhadapmu sekalipun kesalahannya itu besar.

7. Kasihilah orang-orang faqir dan lemah, duduklah bersama orang-orang miskin dan hadiri semua majelis mereka tanpa merasakan bahwa kamu mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada mereka. Tetapi rasakanlah bahwa kamu merupakan orang yang paling hina di kalangan mereka.

8. Aku juga mewasiatkanmu dengan sifat wara’. Karena ia merupakan pokok agama ini dan pegangan orang-orang yang senantias mengharap ridha Allah Swt.

9. Aku juga mewasiatkan agar bersangka baik terhadap Allah dan sekalian kaum Muslimin. Karena sifat tersebut mengandung segala keberuntungan.

10. Aku juga mewasiatkan agar bersungguh-sungguh menyebarkan ilmu dan mengajar manusia

11. Hendaklah orang yang diijazahkan menjadikan sebuah kitab tertentu sebagai rujukan dan peringatan, terutama saat sibuk berdakwah di jalan Allah. Perkara pertama yang perlu dilazimi oleh orang yang ingin berdakwah setelah memahami hokum-hukum syariat ialah mengetahui segala janji baikNya bagi orang yang melakukan ketaatan dan janji burukNya bagi orang yang melakukan maksiat yang terkandung di dalam al-Quran dan al-Hadits. Niscaya hati akan senantiasa merasakan rindu dan di dalamnya terpancar cahaya iman.

12. Untuk mengetahui semua perkara tersebut, silakan baca kitab an-Nashaih ad- Diniyah wa al-Washaya al-Imaniyah karya al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Hadddd. Sekalipun isinya ringkas tetapi dalam kitab tersebut telah terkumpul perkara-perkara yang sangat diperlukan oleh semua orang Islam.

13. Sekiranya hendak mengetahui thariqah yang khusus dan adab yang telah disyariatkan, lazimkanlah membaca kitab ad-Da’wat at-Tammah wa at-Tadzkirah al-‘Ammah karya al-Imam al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad. Janganlah membacanya hanya bertujuan untuk mengambil berkah, tetapi berniatlah (‘azm) untuk meraih kefahaman dan memberikan kefahaman kepada orang lain. Maka keberkahan yang hakiki adalah apabila disertai dengan pengamalan.

14. Waspadalah dalam menjadikan suatu kebiasaan hanya mengulang-ulang membaca permasalahan fiqih, siang dan malam, semasa tua dan muda, tanpa membaca kitab agama yang lain seperti ilmu tafsir, hadits dan tasawuf. Dengan membatasi bacaan hanya pada kitab-kitab fiqih adalah suatu kelemahan, kejumudan dan menjauhkan diri dari akhlak yang baik serta menjadikan kerasnya hati.

Demikianlah yang telah diwasiatkan oleh guru-guru kami dan selainnya. Apabila zaman telah menjadi zaman bid’ah, fitnah dan syubhat, maka hendaklah para penuntut ilmu mempersiapkan dirinya untuk menjadi salah seorang dari orang-orang yang mempertahankan agama Allah dan menegakkan hujjahNya di atas muka bumi. Seseorang tidak akan mampu menjadi yang demikian itu, jikalau tidak cukup dan cakap dalam setiap ilmu. Barangiapa yang memohon pertolongan Allah, maka Allah akan memberikan bantuanNya.”

Semoga Bermanfaat...

#GalleryPecintaMajelis
#IndonesiaCintaSholawat

Minggu, 23 Maret 2025

Ternyata Imamnya Sudah Kentut

Bagaimana hukumnya makmum yang imamnya lupa tidak wudu, baru ingat setelah shalat

Jawab: Salatnya si Makmum tetap sah

فجملة الصور تسع ولو بان إمامه امرأة أو خنثى وجبت الإعادة كما لو بان كافرا أو مخفيا كفره او أميا والمأموم قارئ أو مقتديا أو تاركا للفاتحة في الجهرية أو لتكبيرة الإحرام أو ساجدا على كمه أو ذا نجاسة ظاهرة 
بخلاف ما لو بان ذا حدث ولو حدثا اكبر أو *تاركا للنية* أو للفاتحة في السرية أو ذا نجاسة خفية فلا تجب الإعادة على المقتدي لانتفاء التقصير, والمراد بالظاهرة العينية وبالخفية الحكمية وهذا هو المعتمد 
وقيل: الماد بالظاهرة التي لو تأملها المأموم لرآها و الخفية بخلافها. (حاشية الباجوري على الشرح ابن القاسم الغَزِي)

Sabtu, 22 Maret 2025

Ternyata Imamnya Junub

Soal: Wajibkah makmum Ibadah Shalat jika ternyata imamnya junub atau pakain ada najisnya.

Jawab: tidak wajib jika makmum tidak tahu sedari awal, dan membaca fatihah secara sempurna 

لاَ إِنْ بَانَ ذَا حَدَثٍ وَلَوْ حَدَثًا أَكْبَرَ وَذَا نَجَاسَةٍ خَفِيَّةٍ فِيْ ثَوْبِهِ أَوْ بَدَنِهِ فَلاَ تَجِبُ اْلإِعَادَةُ عَلَى الْمُقْتَدِيْ لانْتِفَاءِ التَّقْصِيْرِمِنْهُ فِىْ ذَالِكَ [فتح الوهاب1/63]
وَصَحَّحَ النَّوَوِيُّ فِي التَّحْقِيْقِ عَدَمَ وُجُوْبِ اْلإِعَادَةِ مُطْلَقًا. (قَوْلُهُ مُطْلَقًا) سَوَاءٌ كَانَ الْخَبَثُ الَّذِيْ تَبَيَّنَ فِي اْلإِمَامِ ظَاهِرًا أَوْ خَفِيًّا[إعانة الطالبين 2/46]


وَلَوْ تَذَكَّرَ اْلإِمَامُ بَعْدَ صَلاَتِهِ أَنَّهُ كَانَ مُحْدِثًا أَوْ ذَا نَجَاسَةٍ خَفِيَّةٍ وَعَلِمَ أَنَّ بَعْضَ الْمَسْبُوْقِيْنَ رَكَعَ مَعَهُ قَبْلَ أَنْ يُتِمَّ الْفَاتِحَةَ يَجِبُ عَلَيْهِ أَنْ يُعْلِمَهُ بِحَالِهِ لِيُعِيْدَ صَلاَتَهُ إِنْ كَانَ قَدْ سَلَّمَ وَطَالَ الْفَصْلُ وَإِلاَّ يَأْتِيْ بِرَكْعَةٍ فَقَطْ وَيَسْجُدُ لِلسَّهْوِ [تنوير القلوب156 –157]

Doa Doa Pengiring Lailatul Qodar



1. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Penghulu istigfar adalah apabila engkau mengucapkan,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

*_ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA_*

*_Artinya:_*

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. (HR. Bukhari, no. 6306).

Adapun Keutamaan Zikir Sayyidul Istighfar, Sabda Rasulullah saw ;

_Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni Syurga_

2. Doa Nabi Yunus di Dalam Perur Ikan Paus

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَۚ

*_Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim_*

*_Artinya:_*

_"Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (QS. Al Anbiya: 87)_

3.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

*_Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī_* _('annā, jika dibaca berjamaah )_

*_Artinya:_* 

_"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."_

4.
اللهم اعتق رقابنا، ورقاب آبائنا، وأمهاتنا، وأزواجنا، وذرياتنا، وأقاربنا، وذوي أرحامنا، ومن له حق علينا، ومن أحبنا فيك، ومن أحببناه فيك، اللهم اعتق رقابنا جميعاً من النار.

*_ALLAHUMMA A'TIQ RIQOBANA WA RIQOBA ABAAINA WA UMMAHATINA WA AZWAJINA WA DZURIYATINA WAAQARIBANA WA DZAWY ARHAMINA WA MAN LAHU HAQQUN 'ALAINA WA MAN AHBANAA FIIKA WA MAN AHBABNAAHU FIIKA, ALLAHUMMA A'TIQ RIQOOBANA JAMI'AN MINAN NAAR_*

 _Ya Allah bebaskan kami (dari api neraka), dan bapak-bapak kami, dan ibu-ibu kami, dan istri-istri kami, dan anak cucu kami, dan kerabat kami, dan mereka yang punya ikatan dengan kami, dan mereka yang punya hak atas kami, dan mereka yang mencintai kami karenaMu, dan mereka yang kami cintai karenaMu, Ya Allah bebaskan kami semua dari api neraka._

5. 
اللهم ارزقنا ليلة القدر و الإستقامة 

*_Allahummarzuqnaa Lailatal qadar wal istiqomah_*

*_Artinya ;_*

_Ya Allah, anugrahkan kami _Malam Laiatul Qadar_ dan _Istiqomah_

6.
اللهم إنا نسألك رضاك و الجنة و نعوذ بك من سخطك والنار

*_Allahumma Innaa Nas'aluka Ridhoka wal Jannah Wa Na'udzu Bika Min Sakhotika Wan Naar_*

*_Artinya :_*

_Ya Allah, Kami mohon ridho & SyurgaMu dan Berlindung dari murkaMu dan Api Neraka._

7.
اللهم إنا نسألك الهدى و التقى و العفاف و الغنى

*_Allahumma Innaa nas'alukal huda wat tuqo wal afaaf wal ghinaa_*

*_Artinya ;_*

_Ya Allah, kami memohon petunjuk, ketaqwaan kelembutan, dan kekayaan_

8.
اللهم اجعلنا من المقبولين في ليلة القدر

*_Allahuj'alnaa minal maqbuulin fi lailatil qadar_*

*_Artinya ;_*

_Ya Allah, jadikan kami hamba yang di terima di malam lailatul qadar ini_

*_Aamiiiin Allahumma Aamiiin_*

*_Mari Memburu Malam Lailatul Qadar bersama sama_*

Kamis, 20 Maret 2025

KAPAN MULAI DIANGGAP MENINGGAL HARI JUMAT?


KAPAN MULAI DIANGGAP MENINGGAL HARI JUMAT? 

قالَ رسُولُ الله: «مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمعَةِ إلا وَقَاهُ الله فِتْنَةَ الْقَبْرِ». 
Rasulullah SAW. bersabda : "Tidaklah dari seorang muslim mati di hari Jum'at atau malam Jum'at kecuali Allah melindungi fitnah (siksa/pertanyaan) kubur padanya". HR. Ahmad dan al-Tirmidziy 

Meninggal hari Jumat dimulai pada hari kamis setelah tegelincirnya Matahari (waktu dzuhur). 
Kitab Tsimarul Yani'ah hal 11

Sumber: Gus Dewa

Keutamaan Shalat Tasbih

Ibnu Hajar al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm : و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله وا...