Kamis, 11 Februari 2021

Karena Tidak Menghadap Qiblat

 

Gara-Gara tidak Menghadap Kiblat




Diceritakan, dua pemuda Arab dengan kemampuan yang sama-sama baiknya diperintah guru mereka melanjutkan rihlah ilmiah ke negara Yaman. Tanpa berpikir panjang, keduanya menyutujui perintah sang guru.

Setiba di Yaman, keduanya menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh, bahkan tidak pernah telat dalam mengikuti setiap pengajian para ulama Yaman. Dalam belajar, keduanya juga memperhatikan betul adab seorang penuntut ilmu. Hanya saja, salah satu dari mereka pernah belajar tidak menghadap kiblat.

Setelah lama melanglang buana di negeri seribu wali, keduanya memutuskan pulang ke kampung halaman. Ternyata, ketika berbaur ke tengah masyarakat, hanya salah satunya saja yang dicocoki masyarakat dan ilmunya bermanfaat.

Mendengar nasib dua murid kesayangannya yang berbeda jauh, sang guru mendatangi muridnya yang bernasib buruk. “Apakah engkau pernah belajar dalam keadaan hadas?,” tanya gurunya. “Tidak wahai guru, saya senantiasa dalam keadaan suci,” jawabnya. “Bagaimana dengan menghadap kiblat? Apakah engkau pernah belajar tidak menghadap kiblat?”  Iya pernah. Kala itu aku tidak menghadapnya karena ada suatu hal.”  Ketahuilah muridku, jika engkau menganggap hal itu sebagai perbuatan sepele, maka itulah penyebab engkau gagal memperoleh ilmu manfaat dan barokah.

*disarikan dari Ta'limul Mutaallim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya

Anak akan belajar dari kehidupan orang tuanya  Jika anak dibesarkan dengan celaan,ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,i...