๐
๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐: ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐‘๐๐๐๐๐
Dalam beberapa tahun terakhir muncul klaim di sebagian kalangan bahwa tokoh-tokoh Partai Komunis Indonesia, seperti Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit) dan Musso, berasal dari keturunan Habib Ba‘alawi. Klaim ini beredar luas terutama di media sosial tanpa dasar sejarah yang valid. Karena itu, penting untuk menjelaskan fakta sejarah sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
1. Asal-usul DN Aidit
Nama asli DN Aidit adalah Achmad Aidit, lahir di Belitung.
Beberapa poin penting:
Tidak ada satu pun literatur akademik—baik sejarah Indonesia, arsip colonial, maupun kajian genealogis—yang menyebut Aidit sebagai keturunan Ba‘alawi.
Ayahnya bernama Abdullah Aidit, seorang pegawai lokal Belitung.
Nama Aidit berasal dari marga/keluarga lokal Melayu–Belitung, bukan dari garis nasab Arab.
Dengan demikian, DN Aidit bukan bagian dari trah Ba‘alawi, baik dari jalur ayah maupun ibu.
2. Asal-usul Musso
Musso (nama lengkap: Muso atau Musso Manowar/Munawar), kelahiran Kediri, Jawa Timur.
Tidak ada dokumen yang menyebut Musso memiliki garis keturunan Arab atau Ba‘alawi.
Nama “Munawar/Munawar” dalam versi lamanya bukan merujuk kepada keturunan sayyid, melainkan nama umum di kalangan Muslim Nusantara.
Semua penelitian sejarah PKI dan biografi Musso menyatakan bahwa ia berasal dari keluarga Jawa.
Kesimpulannya, Musso bukan habib, bukan sayyid, dan bukan keturunan Ba‘alawi.
3. Mengapa Isu Ini Muncul?
Ada beberapa kemungkinan:
Kesalahan informasi di media sosial karena kemiripan nama.
Motif politis untuk menyeret komunitas Ba‘alawi ke isu PKI.
Kurangnya literasi sejarah sehingga klaim tanpa sumber mudah dipercaya.
4. Sikap Ilmiah dalam Menyikapi Klaim
Klaim nasab harus berdasarkan catatan garis keturunan yang otentik, bukan asumsi.
Keluarga Ba‘alawi memiliki silsilah ketat dan terdokumentasi, sehingga jika seseorang bukan tercatat, klaim itu tidak valid.
Tidak ada satu pun kitab nasab Ba‘alawi, arsip keluarga, atau penelitian akademik yang memasukkan DN Aidit atau Musso ke dalam daftar Ba‘alawi.
Kesimpulan
Berdasarkan data sejarah dan genealogis yang dapat diverifikasi:
DN Aidit bukan keturunan Habib Ba‘alawi.
Musso bukan keturunan Habib Ba‘alawi.
Klaim yang beredar adalah tidak berdasar, dan bertentangan dengan catatan sejarah resmi.
๐ขinilah sumber-sumber akademik dan arsip sejarah yang menjadi rujukan utama mengenai DN Aidit, Musso, dan asal-usul mereka — semuanya menunjukkan tidak ada hubungan dengan nasab Ba‘alawi:
---
๐ Sumber Utama
1. Tentang DN Aidit
a. Remmelink, W. (2011). The Chinese War and the Collapse of the Old Order.
Memuat biografi politik DN Aidit dan latar keluarganya di Belitung—tanpa menyebut keturunan Arab maupun Ba‘alawi.
b. Wertheim, W. F. (1970). Indonesian Society in Transition.
Menjelaskan struktur sosial dan tokoh kiri Indonesia, termasuk Aidit. Tidak ada data tentang nasab Arab.
c. Dijk, C. van. (1981). Rebellion under the Banner of Islam.
Menjelaskan peran Aidit dalam situasi politik Indonesia. Tidak menyinggung keturunan Ba‘alawi.
d. Feith, Herbert. The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia.
Salah satu karya akademik paling lengkap tentang tokoh-tokoh utama era Demokrasi Terpimpin, termasuk Aidit. Data keluarga—semuanya dari Belitung, Melayu lokal.
---
2. Tentang Musso
a. McVey, Ruth. (1965). The Rise of Indonesian Communism.
Biografi Musso dan perjalanan hidupnya, yang menyebut ia berasal dari keluarga Jawa di Kediri, bukan keturunan Arab.
b. Poeze, Harry A. (1986). Di Negeri Penjara: Orang Indonesia di Moskow 1925–1937.
Catatan detail tentang Musso selama di Uni Soviet. Profil keluarga: Jawa, bukan Ba‘alawi.
c. Cribb, Robert. (2000). Historical Dictionary of Indonesia.
Memuat entri "Musso" — latar belakang etnis jelas: Jawa.
d. Ricklefs, M.C. (2008). A History of Modern Indonesia.
Membahas pemberontakan Madiun dan biografi Musso. Tidak ada catatan genealogis Arab.
---
3. Sumber Genealogi Ba‘alawi
Untuk memastikan apakah seseorang tercatat dalam nasab Ba‘alawi, rujukan utama adalah:
a. Al-Mu‘jam Al-Latif li Asl Ba‘alawi – Al-Habib Abdullah bin Hasan Al-Attas
b. Syaraf Al-Anfas – Al-Habib Alwi bin Thahir Al-Haddad
c. Idam Al-Quthuf – Al-Habib Ali bin Hasan Al-Attas
Tidak ada satu pun sumber nasab Ba‘alawi yang mencatat nama DN Aidit maupun Musso.
---
4. Penelitian Modern tentang Nasab dan Diaspora Hadrami
a. Engseng Ho, The Graves of Tarim (2006)
Karya akademik internasional mengenai diaspora Ba‘alawi. Tidak pernah menyebut tokoh PKI sebagai keturunan Ba‘alawi.
b. Natalie Mobini-Kesheh, The Hadrami Arabs in Southeast Asia (1999)
Memuat data komunitas Ba‘alawi di Nusantara. Tidak ada nama Aidit atau Musso.
---
๐ Kesimpulan Berdasarkan Sumber
DN Aidit: keturunan Melayu-Belitung, bukan Ba‘alawi.
Musso: keturunan Jawa asli Kediri, bukan Ba‘alawi.
Kitab nasab Ba‘alawi tidak mencatat nama mereka.
Tak ada satupun karya akademik yang menghubungkan mereka dengan keturunan habib.
Fb: Kisah Legenda
#FaktaSejarah
#LuruskanSejarah
#SejarahIndonesia
#NasabBaAlawi
#TabayyunDulu
#JanganSebarHoax
#SejarahTanpaFitnah
#LiterasiSejarah
#MeluruskanInformasi
#SejarahNusantara
Wallahu A'lam Bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar