Selasa, 07 Januari 2025

Hukum Cium Tangan Seorang Tokoh


Hukum Cium Tangan 

Imam Nawawi berkata dalam kitab Raudhah juz X halaman 36:
وَأَمَّا تَقْبِيلُ الْيَدِ ، فَإِنْ كَانَ لِزُهْدِ صَاحِبِ الْيَدِ وَصَلَاحِهِ ، أَوْ عِلْمِهِ أَوْ شَرَفِهِ وَصِيَانَتِهِ وَنَحْوِهِ مِنَ الْأُمُورِ الدِّينِيَّةِ ، فَمُسْتَحَبٌّ ، وَإِنْ كَانَ لِدُنْيَاهُ وَثَرْوَتِهِ وَشَوْكَتِهِ وَوَجَاهَتِهِ وَنَحْوِ ذَلِكَ ، فَمَكْرُوهٌ شَدِيدُ الْكَرَاهَةِ

Adapun mencium tangan, jika karena kezuhudan dan kesalehan orangnya, atau karena ilmunya, atau mulianya, atau karena dia menjaga perkara keagamaan, maka hukumnya MUSTAHAB (disunnahkan) Dan apabila karena dunianya, kekayaannya dan kepangkatannya dsb, maka hukumnya sangat MAKRUH

Sumber: Piss KTB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

7 Cara Membangun Disiplin pada Anak

*Membangun Disiplin pada Anak dengan Cara yang Tepat* Banyak orang tua percaya bahwa bentakan dan hukuman adalah cara tercepat untuk membuat...