Dahulu di kota Bashrah ada ulama Ahlussunnah bernama Abu Syihab Imran bin Hatthan yang alim dalam bidang hadis dan ahli dalam syi'ir. Selain alim Imran bin Hatthan juga memiliki banyak murid yang yang hebat, di antara murid-muridnya adalah Yahya bin Abi Katsir, Qatadah dan masih banyak lagi.
Namun sangat disayangkan, dia yang pada awalnya digadang-gadang menjadi pembesar Ahlussunnah pada kenyataannya dia berbelok keyakinan menjadi khawarij.
Penyebabnya dia jatuh cinta pada putri pamannya yang sangat cantik bernama Hamnah. Tapi sayang, putri pamannya ini mengikuti aliran Khawarij.
Sahabat-sahabatnya sudah memperingati agar cintanya tidak diteruskan, namun Imran bin Hatthan bergeming, dia berdalih ingin mengajaknya kembali ke ajaran Ahlu Sunnah wal Jama’ah setelah menikahinya.
Padanya kenyataanya setelah menikah dia tak mampu mengajak istrinya bertaubat, malahan dia yang terpengaruh paham istrinya dan menjadi tokoh utama khawarij.
Dia tak mau lagi mau duduk bersama ulama yang beraliran Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Bahkan, dia dikenal dengan syairnya yang memuji Abdurrahman bin Muljam, seorang pembunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Pelajaran yang diambil dari kisah ini:Carilah pasangan yang baik, karena pasangan kita akan mempengaruhi hidup kita
Sumber:
Siyar A'lam Nubala' 4/214, Al-Bidayah wa An-Nihayah 9/64
Tidak ada komentar:
Posting Komentar