Jumat, 31 Januari 2025

Gambaran Singkat Petualangan Ibnu Bathutah

Sejarah Perjalanan Sang Penjelajah

Ibnu Batutta, atau lebih lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah al-Lawati al-Tanji bin Batutta, lahir pada 24 Februari 1304 di Tangier, Maroko. Ia dikenal sebagai salah satu pengelana terbesar dalam sejarah dunia. Perjalanan yang dilakukannya sepanjang hidupnya tercatat dalam sebuah buku berjudul "Rihla" (Perjalanan).

Ibnu Batutta memulai perjalanannya pada tahun 1325, saat ia berusia 21 tahun. Tujuan awalnya adalah menunaikan ibadah haji ke Mekah. Perjalanan ini membawanya melintasi Afrika Utara, Mesir, dan wilayah Hijaz. Setelah menyelesaikan haji, ia memutuskan untuk melanjutkan penjelajahannya.

Setelah Mekah, Ibnu Batutta mengunjungi berbagai wilayah di Timur Tengah, seperti Iraq, Persia, dan Turki. Kemudian ia melanjutkan perjalanan ke wilayah Asia Tengah, melintasi Afganistan dan India. Di India, ia bekerja sebagai qadi (hakim) di Kesultanan Delhi di bawah pemerintahan Sultan Muhammad bin Tughluq.

Ia juga menjelajahi wilayah Asia Tenggara, termasuk Maladewa dan Sumatra. Dari sana, ia melanjutkan perjalanannya ke Cina, di mana ia mengunjungi pelabuhan-pelabuhan penting seperti Guangzhou.

Setelah menghabiskan beberapa tahun di Asia, Ibnu Batutta kembali ke Maroko pada tahun 1349. Namun, kecintaannya pada perjalanan tak kunjung padam. Ia segera berangkat menuju Kerajaan Mali di Afrika Barat, mengunjungi kota-kota seperti Timbuktu dan Gao.

Setelah hampir tiga dekade berkelana, Ibnu Batutta akhirnya kembali ke Maroko untuk menetap. Ia kemudian mendiktekan kisah perjalanannya kepada seorang penulis bernama Ibn Juzayy. Karya ini dikenal dengan nama "Rihla" dan menjadi salah satu catatan perjalanan paling penting dalam sejarah, memberikan wawasan berharga tentang dunia abad ke-14.

Ibnu Batutta meninggal pada tahun 1369 di kampung halamannya di Tangier. Meskipun ia tidak sepopuler penjelajah Eropa seperti Marco Polo, karyanya memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang dunia Islam pada abad pertengahan. Perjalanannya mencakup lebih dari 120.000 kilometer dan menjangkau berbagai budaya dan peradaban.

Kamis, 30 Januari 2025

Penyebab Keluar Dari Agama

Setiap tindakan, ucapan, ataupun keyakinan yang mengandung unsur menghina atau mencela kepada Allah, kitab suci, para utusan, malaikat, yang berhubungan dengan agama, hukum-hukumnya maka murtad apabila bertujuan menghina atau mencela, haram jika tidak bertujuan sedemikian. 

Referensi:

إسعاد الرفيق بشرح سلم التوفيق ١/٦١
وحاصل تلك العبارات يرجع أن كل عقد أو فعل أو قول يدل على استهانة أو استخفاف بالله أو كتبه أو أنبيائه أو ملائكته أو شعائره أو معالم دينه أو أحكامه أو وعده أو وعيده (كفر) خبران أي إن قصد قائل ذلك الاستخفاف أو الاستهانة بذلك (أو معصية) محرمة شديدة إن لم يقصد بذلك.

Rabu, 29 Januari 2025

Cara Elegan Imam Malik dalam mengagungkan Ilmu

*Cara Elegan Imam Malik dalam mengagungkan Ilmu*


Imam Malik bin Anas dikenal sebagai ulama yang sangat menghormati ilmu.

Diceritakan bahwa setiap kali beliau ingin menyampaikan sebuah hadits, terlebih dahulu beliau mengambil wudhu, duduk dengan tenang, kemudian memakai minyak wangi serta menyisir jenggotnya. 

Sewaktu ditanya mengapa melakukan hal demikian, beliau menjawab, "Saya senang menghormati hadits Rasulullah SAW".

_*Pelajaran yang bisa diambil: Anjuran berpenampilan rapi saat menyampaikan dan menuntut ilmu*_

Sumber: Ihya' Ulumuddin 1/25

Selasa, 28 Januari 2025

Kaya dan Miskin Bukan Hanya Soal Uang

BILL GATES JELASKAN MENGAPA ANAKNYA TIDAK BISA MENIKAH DENGAN ORANG MISKIN

"Beberapa tahun yang lalu saya menghadiri konferensi di Amerika Serikat tentang investasi dan keuangan. Salah satu pembicara adalah Bill Gates dan selama fase tanya jawab, saya mengajukan pertanyaan yang membuat semua orang tertawa.

Pertanyaan saya, apakah ia, sebagai orang terkaya di dunia, dapat menerima putrinya menikah dengan pria miskin atau sederhana. 

Jawabannya mengubah sesuatu dalam diri saya.

Bill Gates:

"Pertama-tama, pahami bahwa kekayaan tidak berarti memiliki rekening bank yang gemuk.

Kekayaan pada dasarnya adalah kemampuan untuk menciptakan kekayaan.

Contoh: Seseorang yang memenangkan lotere atau judi. Bahkan jika dia menang 100 juta dollar bukanlah orang kaya. Dia adalah orang miskin dengan banyak uang. Itulah alasan mengapa 90% jutawan lotere menjadi miskin lagi setelah 5 tahun.

Anda juga memiliki orang kaya yang tidak punya uang. Misalnya, kebanyakan pengusaha.

MEREKA sudah di jalan menuju kekayaan meskipun mereka tidak punya uang, karena mereka sedang mengembangkan kecerdasan finansial mereka dan itu adalah kekayaan.

Bagaimana orang kaya dan orang miskin berbeda?

Sederhananya: Yang kaya bisa mati untuk menjadi kaya, sedangkan yang miskin bisa membunuh untuk menjadi kaya.

Jika Anda melihat seorang anak muda yang memutuskan untuk berlatih, mempelajari hal-hal baru, yang berusaha meningkatkan dirinya terus-menerus, ketahuilah bahwa dia adalah orang kaya.

Jika Anda melihat seorang anak muda yang berpikir bahwa masalahnya adalah negara, dan yang berpikir bahwa semua orang kaya adalah pencuri dan yang terus-menerus mengkritik, ketahuilah bahwa dia adalah orang miskin.

Orang kaya yakin bahwa mereka hanya membutuhkan informasi dan pelatihan untuk lepas landas, orang miskin berpikir bahwa orang lain harus memberi mereka uang untuk lepas landas.

Kesimpulannya, ketika saya mengatakan bahwa putri saya tidak akan menikah dengan pria miskin, saya tidak berbicara tentang uang. Saya berbicara tentang kemampuan untuk menciptakan kekayaan dalam diri pria itu.

Maaf untuk mengatakan ini, tetapi kebanyakan penjahat adalah orang miskin. Ketika mereka di depan uang, mereka kehilangan akal, itu sebabnya mereka merampok, mencuri dll ...

Bagi mereka itu adalah anugerah karena mereka tidak tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan uang sendiri.

Suatu hari, penjaga bank menemukan tas penuh uang, dia mengambil tas itu dan pergi untuk memberikannya kepada manajer bank.

Orang-orang menyebut pria ini idiot, tetapi pada kenyataannya pria ini hanyalah orang kaya yang tidak punya uang.

Satu tahun kemudian, bank menawarinya pekerjaan sebagai resepsionis, 3 tahun kemudian dia menjadi manajer pelanggan dan 10 tahun kemudian dia mengelola manajemen regional bank ini, dia mengelola ratusan karyawan dan bonus tahunannya melebihi jumlah yang bisa dia miliki bila dulu ia mencuri. 

"Kekayaan bermula dari kondisi pikiran. 

Senin, 27 Januari 2025

Puasa Rajab Dalam Prespektif 4 Madzhab

Puasa Rajab Versi 4 Madzhab

Hanafiyah, Malaikiyah & Syafiiyyah: Sunnah
Hanabilah: Makruh Puasa sebulan penuh, jika tidak sampai 1 bulan penuh makan tidak apa-apa 

*"آرَاءُ ٱلمَذَاهِبِ ٱلأربَعَةِ ٱلفِقْهِيّةِ ٱلمَتْبُوْعَةِ فِيْ مَسْأَلَةِ صِيَامِ رَجَبَ"*

 *♢إجْمَالًا :* 
• قال بٱستحبابه : جماهيرُ أهلِ العلمِ من ٱلسّادةِ الحنفيّةِ والمالكيّة والشافعيّة - رضي اللهُ عنهم - .
• وقال بكراهةِ صومِه كلِّه : ٱلسّادةُ الحنابلةُ ، فإذا أفطرَ يومًا منهُ زالتِ الكراهةُ .
*♢ تفصيلًا :* 
ــــــــ
*♢ السادة الحنفية :* 
• جاء في الفتاوىٰ الهنديَّة (1/ 202، ط. دار الفكر) :
[(المرغوباتُ من الصّيام أنواعٌ : أوّلُها : صومُ المُحرَّمِ . والثاني : صومُ رجبَ . والثالثُ : صومُ شعبانَ وصومُ عاشوراء ] اهـ.
ــــــــ
 *♢ السادةُ المالكيَّةُ :* 
• جاء في مختصرِ خليلٍ و شرحِه للشيخِ الدّردير 
(1/ 516، ط. دار الفكر) :
• [(و) نُدِب صومُ (المُحرّمِ *ورجبَ* وشعبانَ ) وكذا بقيةِ الحُرُمِ الأربعةِ ، وأفضلُها المُحرّمُ ، *فرجبُ* ، فذو القِعدةِ ، والحِجّةِ ] اهـ.
ــــــــ
 *♢ السّادةُ الشّافعيّةُ :* 
• قال شيخُ الإسلامِ زكريا الأنصاريُّ - رحمه الله - 
في أسنى المطالب .
(1/ 432، ط. دار الكتاب الإسلامي) :
• [(وأفضلُ الأشهرِ للصومِ) بعدَ رمضانَ : الأشهرُ (الحُرُم ) ؛ ذو القِعدة ، وذو الحِجّة ، والمُحرّمُ ، ورجبُ ؛ لخبرِ الإمامِ أبي داودَ وغيرِه : « *صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ، صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ، صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ* » ، وإنَّما أمَرَ المُخاطَبَ بالتَّركِ ؛ لأنَّه كان يَشُقُّ عليه إكثارُ الصُّوم ، كما جاءَ التّصريحُ بهِ في ٱلخَبر ، أمَّا مَن لا يشُقُّ عليهِ : فصومُ جميعِها له فضيلةٌ ، (وأفضلُها المُحَرّم) ؛ لخبرِ مسلمٍ : « *أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ* » ، (ثَّم باقيْها) ، وظاهرُه استواءُ البقيّةِ ، *`وٱلظّاهرُ تقديمُ رجبَ`* ؛ خُروجًا من خلاف من فَضَّله على الأشهرِ ٱلحُرُم ، (ثمَّ شعبان)] اهـ.
ــــــــ
 *♢ ٱلسّادة الحنابلة :* 
• فقالوا بكراهةِ إفرادِه (كُلِّهِ)بالصّومِ  ، وهـٰذا من مفرداتِ مذهبِهم ، *وهـٰذه الكراهةُ تنتفي بفِطر بعضِه ولو يومٍ واحدٍ* ، أو بصومِ شهرٍ آخرَ من السَّنَةِ معَهُ ، حتّىٰ وإنْ كانَ ذلكَ الشّهرُ ليسَ تاليًا له . 
انظر : الإنصافَ للعلّامة المَرداويّ 
(3/ 346-347، ط. دار إحياء التراث العربي

• *منقول عن موقع د. وليد بن الصّلاح*
*وهو عن الدكتور منصور حجازي*
ـــــــــــــــ
*• مُراجَعةُ وتَدْقِيْقُ : تَلاميذِ المُرَبِّي ٱلعَارِفِ باللّهِ فَضيْلَةِ  ٱلشَّيْخِ مُحَمّدِ مُطَاعٍ ٱلخَزْنَوِيِّ - حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالىٰ - .* 

Macam-macam isi Dunia

Macam-macam isi Dunia
الدنيا إعلان وإسرار، وإقبال وإدبار، وإحلاء وإمرار
البصائر والدخائر ٣/١٧٩

Dunia itu isinya pengungkapan, penyembunyian, datang, pergi, menetap & berlalu

Minggu, 26 Januari 2025

Amalan Malam Tanggal 27 Rajab

Amalan malam tgl 27 Rajab 1446H. Monggo diamalakan, Wirid ini Ijazah langsung dr Alm. KH. Masruhin Baihaqi, Pendiri PP. Karangpanas Pasrepan . Semoga bermanfaat. Amin 🤲🙏

Memahami Hikmah Dari Turunnya Hujan


*MAKNA HUJAN DALAM ISLAM, BERKAH ATAU MUSIBAH* 

Hujan merupakan kejadian alam yang sering kita temui di Indonesia yang beriklim tropis. Seringkali hujan yang datang merupakan hujan yang ditunggu-tunggu, terutama oleh para petani, yang berbulan-bulan sebelumnya merasa kesulitan air dan mengalami kekeringan. Namun, tidak jarang hujan disambut dengan penuh antisipasi akan datangnya banjir, macet atau bencana alam lain di wilayah-wilayah tertentu.

Dari hal di atas, kita mungkin berpikir bahwa hujan bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi bencana, tergantung apa yang dibawanya. Seakan-akan hujan hanyalah fenomena alam biasa yang memiliki sisi positif dan negatif untuk manusia. Padahal, dalam Islam hujan memiliki makna dan arti yang sangat spesial. Oleh karena itu, mari simak pembahasan di bawah mengenai 17 makna hujan dalam Islam:

*1. Hujan adalah berkah* 

Di dalam al Qur'an terdapat ungkapan bahwa hujan adalah berkah, yaitu Surat Qaaf ayat 9 yang artinya: “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” 
📚 (QS: Qaaf (50) : 9).

Dari ayat-ayat di atas, kita mengetahui bahwa Allah menurunkan hujan sebagai rahmatnya sesuai dengan kebutuhan seluruh makhluk-Nya. 

*2. Allah memenuhi kebutuhan semua makhluk-Nya* 

Dengan adanya hujan, tumbuh-tumbuhan akan kembali subur, hewan-hewan bisa mendapat minum yang cukup, dan manusia juga bisa memenuhi kebutuhan dan melakukan aktivitasnya tanpa terganggu. Maka, hujan merupakan cara Allah memenuhi kebutuhan makhluk-Nya untuk melanjutkan hidupnya.

Dalam surat al Anbiya’ ayat 30, Allah berfirman yang artinya: “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Menurut Al Baghowi, tafsir ayat di atas “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu”.

*3. Rahmat Allah selalu cukup dan sesuai menurut perhitungan-Nya* 

Hujan merupakan bentuk dari keseimbangan alam yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Tanpa ada hujan, kuantitas air di bumi tidak akan mencukupi untuk mendukung kehidupan di dalamnya. Tidak hanya kehidupan manusia, melainkan juga kehidupan tumbuhan dan hewan. 

Dalam surat Az Zukhruf ayat 11, Allah berfirman yang artinya: “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)”.

*4. Dunia diciptakan dengan penuh keseimbangan* 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, dimana Allah Menurunkan hujan sesuai kadar perhitungan-Nya, maka kita bisa mengambil hikmah bahwa dunia dan seisinya diciptakan dengan seimbang. Tidak ada kelebihan atau kekurangan yang diberikan oleh Allah. Jika memang ketika hujan terjadi banjir atau bencana alam, bisa dipastikan bahwa itu adalah hasil dari kerusakan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.

*5. Menunjukkan kebesaran Allah* 

Jika ilmuwan masa kini sudah mengetahui proses terjadinya hujan berkat kemajuan teknologi yang dimiliki, Allah sudah menunjukkan kebesaran ilmu-Nya dengan menjelaskan proses hujan dalam al Quran. 
Didalam surat An-Nur ayat 43 dijelaskan yang artinya:
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Maka, kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
(QS. An-Nur: 43).

*6. Memberi kabar gembira* 

Selain merupakan berkah, turunnya hujan juga memiliki makna datangnya kabar gembira bagi manusia. Setelah cukup lama manusia mengalami kekeringan, gagal panen karena kurangnya air dan banyak musibah lain akibat tidak turunnya hujan, Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan hujan yang membawa kegembiraan untuk manusia. hal ini tercermin dalam surat Asy Syuura ayat 28 yang artinya :
“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.”

*7. Sebagai pengingat bagi manusia* 

Dalam hadits dikatakan, bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu khawatir pada saat muncul mendung, jangan-jangan akan datang adzab dan kemurkaan Allah. Dari hadits tersebut, kita bisa mengambil hikmah bahwa hujan bisa bermakna bahwa kita harus selalu takut dan memohon perlindungan Allah dari murka-Nya. 

*8. Memunculkan rasa syukur di hati manusia* 

Di poin sebelumnya dikatakan bahwa hujan merupakan berkah dari Allah Ta'ala. Maka, pada saat hujan artinya kita diingatkan untuk selalu bersyukur pada Allah. Bahwa dengan turunnya hujan tersebut Allah masih menjaga kehidupan kita dan memberi rahmat-Nya pada kita.

Hal ini tercermin dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan: "Allahumma shoyyiban nafi’an”. 
Arti dari doa tersebut adalah: “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”.

*9. Hujan dapat menjadi Bencana* 

Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum: 41 yang artinya:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
(QS Ar Rum : 41).

Sebagaimana yang Allah Ta'ala sampaikan dalam ayat di atas, bahwa di muka bumi bisa saja terjadi peristiwa yang membuat manusia merugi. Hal tersebut adalah karena manusia berbuat kerusakan. Adanya hujan bisa menjadi bencana bagi manusia contohnya saja banjir atau longsor akibat manusia lalai dalam menerapkan sunnatullah dalam menjaga alam.

*10. Mengajak manusia untuk berpikir* 

Dalam surat al Waqiah ayat 68-69, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman ”Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kami kah yang menurunkannya?”

Dari ayat tersebut Allah mengajak kita untuk merenungkan bahwa semua terjadi karena kebesaran dan kuasa Allah subhanahu wa ta’ala. Oleh karena itu, kita harus selalu beriman kepada Allah yang Maha Kuasa.

*11. Bahwa manusia tidak boleh sombong* 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, dimana Allah mengajak kita untuk berpikir tentang air yang kita minum bahkan diciptakan dan diberikan oleh Allah. Maka, kita sebagai manusia tidak memiliki sedikit pun hal yang bisa disombongkan. Sungguh, semua hal ada karena Allah lah yang menciptakannya. 

*12. Allah yang Menciptakan segala sesuatu* 

Di dalam al Qur'an, juga terdapat ayat-ayat lain yang berisi tentang berkah hujan. Seperti dalam surat Fushshilat ayat 39, berbunyi “Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

*13. Sebagai penyuci dalam thaharah* 

Turunnya hujan berarti turunnya air yang suci untuk manusia. Dalam surat al Anfal ayat 11 disebutkan, “Dan Dia menurunkan kepada kalian hujan dari langit untuk mensucikan kalian dengan hujan itu”. Dengan demikian, air hujan bisa menjadi penyuci diri kita dari kotoran dan najis yang ada. 

*14. Memberi kesempatan manusia untuk berdoa* 

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni menganjurkan kita untuk berdoa saat hujan turun. Hal ini didasarkan pada riwayat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda, “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun.

*15. Penunjuk kewajiban shalat berjamaah* 

Selama ini kita mungkin berpikir bahwa shalat berjamaah bukanlah merupakan kewajiban. Dari Ibnul Qayyim rahimahullah, “Tentang wajibnya shalat jama’ah, dapat berdalil dengan adanya jama’ antara dua shalat yang disyariatkan ketika terjadi hujan agar dapat dilakukan secara berjama’ah. Padahal salah satu di antara shalat tersebut telah berada di luar waktunya, sedangkan (melakukan masing-masing shalat pada) waktu (yang telah ditetapkan) adalah wajib”.

Dari poin di atas, dalam Badai’ al Fawaid, hal. 1098 tahqiq al Imran, al Jam’ Baina Shalatain, karya Syaikh Masyhur Hasan Salman, hal. 167 disebutkan, “Sekiranya berjama’ah itu tidak wajib, maka waktu yang wajib (untuk dilakukan shalat di dalamnya) ini tidak ditinggalkan untuk melakukan jama’ ini”.

*16. Hujan adalah Sumber Rezeki Manusia* 

“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 22).

Di balik peristiwa hujan, terdapat banyak sekali sumber rezeki disana. Buah-buahan dan sumber kehidupan berasal dari air. Bahkan bumi kita ini sebagian besarnya dipenuhi oleh air. Begitupun tubuh manusia yang juga didominasi oleh air. Air menjadi kebutuhan dasar atau utama manusia. Untuk itu, adanya siklus hujan membuat kita bisa melaksanakan kehidupan di muka bumi ini dengan jumlah air yang cukup.

*17. Perumpamaan umat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam* 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan umatku adalah seperti hujan, tidak diketahui apakah yang pertama yang lebih baik ataukah yang akhirnya”. Menurut al Baidhawi, “Yang dimaksud adalah mengingkari perbedaan, karena setiap tingkatan di antara mereka memiliki keistimewaan yang pasti mengandung sisi kelebihbaikannya, sebagaimana setiap naubah dari naubnya hujan, memiliki faedah dalam menumbuhkan, tidak mungkin dapat diingkari dan dihukumi tidak bermanfaatnya. Hal itu karena generasi pertama-tama telah beriman dengan apa yang mereka saksikan yang berupa mu’jizat, menerima dakwah Rasul dan beriman. Sedangkan orang-orang yang akhir, mereka beriman kepada perkara ghaib, karena telah sampai kepada mereka secara mutawatir, yaitu ayat-ayat, mereka mengikuti generasi yang sebelumnya dengan baik…”. (Faidh al-Qadir, jilid 5, hlm. 517).


Sabtu, 25 Januari 2025

Amalan Saat Hujan


Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِى أُفُقِ السَّمَاءِ تَرَكَ الْعَمَلَ وَإِنْ كَانَ فِى صَلاَةٍ ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا. فَإِنْ مُطِرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا ».

Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan gelap di ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya meskipun dalam shalat. Lalu beliau membaca: ‘Allahumma inni a’udzubika min syarriha’.
[Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya].” 
Apabila turun hujan, Beliau membaca: ‘Allahumma Shayyiban Hanii-a’.
(Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagi hujan yang bermanfaat).
📚 (HR. Abu Daud 5101).

*Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits :* 

1- Diantara kebiasaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau sangat takut ketika melihat mendung yang sangat gelap. Karena kehadiran mendung gelap, merupakan mukadimah adzab yang Allah berikan kepada umat-umat di masa silam. Sebagaimana yang terjadi pada kaum ‘Ad.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِى أُفُقِ السَّمَاءِ تَرَكَ الْعَمَلَ وَإِنْ كَانَ فِى صَلاَةٍ ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا. فَإِنْ مُطِرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا ».

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila melihat awan gelap di ufuk langit, beliau meninggalkan aktivitasnya meskipun dalam shalat. Lalu beliau membaca: "Allahumma innii a’uudzubika min syarrihaa".
 [Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya].” 
Apabila turun hujan, beliau membaca ‘Allahumma Shayyiban Hanii-a.
[Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagi hujan yang bermanfaat].
📚 (HR. Abu Daud 5101).

2- Karena beliau takut, beliau keluar masuk rumah sambil berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari keburukan awan itu.
A’isyah Radhiyallahu ‘anha menceritakan:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا رَأَى مَخِيلَةً فِى السَّمَاءِ أَقْبَلَ وَأَدْبَرَ وَدَخَلَ وَخَرَجَ وَتَغَيَّرَ وَجْهُهُ ، فَإِذَا أَمْطَرَتِ السَّمَاءُ سُرِّىَ عَنْهُ ، فَعَرَّفَتْهُ عَائِشَةُ ذَلِكَ ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « مَا أَدْرِى لَعَلَّهُ كَمَا قَالَ قَوْمٌ ( فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ .

Apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat mendung gelap di lanngit, beliau tidak tenang, keluar masuk, dan wajahnya berubah. Ketika hujan turun, baru beliau merasa bahagia. A’isyahpun bertanya kepada beliau apa sebabnya. 
Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Saya tidak tahu ini mendung seperti apa. Bisa jadi ini seperti yang disampaikan kaum ‘Ad, “Tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami”. (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih”.
📚 (HR. Bukhari 3206).

*Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :* 

1- Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الأرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 
📚  (QS. Luqman: 34).

2- Allah Ta’ala berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (١٠) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (١١) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (١٢)

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” 
📚 (QS. Nuh: 10-12).

3- Allah Ta’ala berfirman:

مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” 
📚 (QS. Fathir: 2).

*والله اعلم بالصواب*

Jumat, 24 Januari 2025

Perbedaan antara Debat & Memberi Faidah

Perbedaan duduk untuk berdebat dan duduk untuk saling memberi nasehat

قال الجريري: الجلوس للمناظرة سد باب الفائدة، والجلوس للمناصحة فتح باب الفائدة
البصائر والدخائر ٢ /١٥٩

Imam Al-Jarir berkata: Duduk untuk berdebat akan menutup pintu faidah, sedangkan duduk untuk saling memberi nasehat akan membuka pintu faidah

Kamis, 23 Januari 2025

Faedah memberi nama anak Muhammad

Faedah nama Muhammad 

قال مالك: سمعت أهل مكَّة يقولون: ما من أهل بيت فيهم اسم محمَّدٍ إلا رزقوا ورزق خيراً

بهجة المجالس ٢٨

Imam Malik Berkata: Para penduduk Mekkah berkata tak ada satu Keluarga pun yang mempunyai nama Muhammad melainkan mereka dilancarkan rizkinya dan dilancarkan dalam melakukan kebaikan 

Rabu, 22 Januari 2025

Sesat gara-gara salah pilih pasangan

*Sesat gara-gara salah pilih pasangan*

Dahulu di kota Bashrah ada ulama Ahlussunnah bernama Abu Syihab Imran bin Hatthan yang alim dalam bidang hadis dan ahli dalam syi'ir. Selain alim Imran bin Hatthan juga memiliki banyak murid yang yang hebat, di antara murid-muridnya adalah Yahya bin Abi Katsir, Qatadah dan masih banyak lagi. 

Namun sangat disayangkan, dia yang pada awalnya digadang-gadang menjadi pembesar Ahlussunnah pada kenyataannya dia berbelok keyakinan menjadi khawarij. 

Penyebabnya dia jatuh cinta pada putri pamannya yang sangat cantik bernama Hamnah. Tapi sayang, putri pamannya ini mengikuti aliran Khawarij. 

Sahabat-sahabatnya sudah memperingati agar cintanya tidak diteruskan, namun Imran bin Hatthan bergeming, dia berdalih ingin mengajaknya kembali ke ajaran Ahlu Sunnah wal Jama’ah setelah menikahinya.

Padanya kenyataanya setelah menikah dia tak mampu mengajak istrinya bertaubat, malahan dia yang terpengaruh paham istrinya dan menjadi tokoh utama khawarij. 

Dia tak mau lagi mau duduk bersama ulama yang beraliran Ahlu Sunnah wal Jama’ah. Bahkan, dia dikenal dengan syairnya yang memuji Abdurrahman bin Muljam, seorang pembunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Pelajaran yang diambil dari kisah ini:Carilah pasangan yang baik, karena pasangan kita akan mempengaruhi hidup kita

Sumber: 
Siyar A'lam Nubala' 4/214, Al-Bidayah wa An-Nihayah 9/64

Selasa, 21 Januari 2025

Keutamaan memakan rizki yang halal

Keutamaan memakan rizki yang halal

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً  وَقاَلَ تَعَالَى :  يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ . [رواه مسلم

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shalallohu 'alaihi Wa sallam bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : Ya Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. (Riwayat Muslim).

*Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :* 

1- Dalam hadits diatas terdapat pelajaran akan sucinya Allah ta’ala dari segala kekurangan dan cela.

2- Allah ta’ala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yang bersedekah dengan barang haram tidak akan diterima.

3- Sesuatu yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah ta’ala.

4- Berlarut-larut dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya doa.

5- Orang yang maksiat tidak termasuk mereka yang dikabulkan doanya kecuali mereka yang Allah kehendaki.

6- Makan barang haram dapat merusak amal dan menjadi penghalang diterimanya amal perbuatan.

7- Anjuran untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.

8- Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk ta’at kepada Allah.

9- Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.

10- Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do’a : Perjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal.

*Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an :* 

1- Mempersembahkan yang terbaik kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الآخِرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الأرْضِ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(QS. Al-Qasas: 77).

2- Mengkonsumsi yang halal

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepada kalian, dan bertakwalah kepada Allah yang kalian beriman kepada-Nya. 
(QS. Al-Maidah : 88).

Senin, 20 Januari 2025

Ketika seseorang diberi kesempatan memberi syafaat pada yang lain

Inilah waktu seseorang mensyafaati pada temannya
شَفَاعَة النَّاس بَعضهم لبَعض

ذكر أَن العَبْد إِذا جَاوز الصِّرَاط وخلص ذكر فِي ذَلِك الْموقف أَبَاهُ وأبناءه وإخوانه وجيرانه فَعِنْدَ ذَلِك يسْأَل الصّديق فِي صديقه وَالْوَالِد فِي وَلَده وَالْجَار فِي جَاره وَالرجل فِي زَوجته وَالْمَرْأَة فِي زَوجهَا وَالْإِمَام فِي جماعته الَّتِي كَانَ
يُصَلِّي بهَا فَيشفع كل وَاحِد مِنْهُم على قدر عمله ومنزلته عِنْد ربه
بستان الواعظين ٦٩

Jika seseorang sudah melewati sirath maka saat itu seseorang bertanya kemana temannya, keluarganya, tetangganya dan jamaah, maka dia diberi kesempatan untuk memberi syafaat pada yang lain

Minggu, 19 Januari 2025

Kenikmatan Hidup Menurut Umar bin Abdul Aziz

Kenikmatan hidup 

Umar bin Abdul Aziz berkata:

لذّة العيش ظفرك بمن تحبّ بعد امتناع، ولذة لا توجب عليك إثماً، وحقٌ وافق هوىً (بهجة المجالس ٢١)

Kenikmatan hidup itu: Mendapatkan sang pujaan hati setelah ditolak, kelezatan yang tidak menyebabkan dosa dan kebenaran yang sesuai selera hati

Sabtu, 18 Januari 2025

Dipecat karena terlalu cerdas

Dipecat karena terlalu cerdas

ولما عزل عمر بن الخطاب زيادا عن عمل كان يتولاه له، قال له زياد: يا أمير المؤمنين أمن عجز أو خيانة؟ فقال: لا من أحدهما، ولكني كرهت أن أحمل على الناس فضل عقلك.
اللطائف والظرائف ٤٤
*Dipecat karena terlalu cerdas*

Ketika Khalifah Umar memecat Ziyad bin Abihi, Gubernur Bashrah saat itu.

Kemudian Ziyad banding pada Khalifah Umar: "Kenapa anda memecat saya wahai Amirul Mukminin? Apakah karena saya tidak mampu atau karena saya berkhianat?" Tanya Ziyad.

Khalifah Umar menjawab:" Aku memecat mu bukan karena dua alasan itu, aku memecatmu karena takut kecerdasanmu merepotkan masyarakatmu"

_Sumber: Al-Lathaif wa Adz-Dzaraif 44_

Jumat, 17 Januari 2025

Etika Bertanya Pada Ahli Ilmu

Bisyr Al-Haris Berkata: 
Suatu ketika Ibnu Mubarak sedang berjalan langsung ditanya tentang sebuah permasalahan oleh seorang laki-laki, beliau menjawab: "Bertanya  seperti ini bukanlah bentuk dari mengagungkan ilmu"

"Aku menganggap ucapan Ibnu Mubarak itu adalah hal yang sangat Brilian" Ucap Bisyr

Hilyatul Awliya 3/38

Kamis, 16 Januari 2025

Sehebat apapun seseorang pasti butuh pada orang lain

Apapun Jabatan Kita, Pasti butuh pada yang lain

لا يستغني أعلم السلاطين عن الوزير، ولا أجود السيوف عن الصقال، ولا أفره الدواب عن السوط، ولا أعقل النساء عن الزوج 

Sehebat-hebatnya Pemimpin pasti butuh penasehat, setajam tajamnya pedang pasti masih butuh diasah, setangkas-tangkasnya peliharaan pasti butuh dicambuk, sepintar-pintarnya perempuan pasti butuh pendamping hidup

Al-Lathaif wa Adz-Dzaraif 37

Rabu, 15 Januari 2025

Pengaruh Dosa Terhadap Hati Seseorang

 

BANYAK DAN SEDIKITNYA TITK NODA DI HATI SESEORANG TERGANTUNG BANYAK DAN SEDIKITNYA DOSA

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :

إنَّ المؤمنَ إذا أذنب ذنبًا كانت نُكتةٌ سوداءُ في قلبِه ، فإن تاب ، ونزع ، واستغفر صقَل منها ، وإن زاد زادت حتَّى يُغلَّفَ بها قلبُه ، فذلك الرَّانُ الَّذي ذكر اللهُ في كتابِه : كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ

“sesungguhnya hamba itu jika berbuat suatu kesalahan, akan diberikan padanya titik hitam. Jika dia berhenti darinya, mohon ampunan dan bertobat, hatinyapun akan bersih. Dan jika dia kembali berbuat itu, akan ditambahkan pada hatinya sampai hatinya diselimuti oleh titik-titik hitam tadi. Dan itulah ron (noda) yang Alloh sebutkan dalam Al-Qur'an: “Sekali-kali tidak demikian, bahkan apa yang mereka kerjakan itu menjadi noda yang meliputi hati-hati mereka.

 (HR. Imam At-Tirmidziy )

Selasa, 14 Januari 2025

Agar Lebih Sehat & Lezat Saat Mengkonsumi Nasi

1. Saat masak nasi, tambahkan sedikit garam, dan minyak masak (lebih diutamakan minyak zaitun), itu akan membuat nasi menjadi kenyal
2. Teteskan sedikti cuka di dalam air, dan hasil dari nasi yang di masak akan menjadi wangi.
3. Sisa nasi dikukus sekali lagi dan taburkan sedikit garam, akan membuat rasa nasi seperti nasi baru.

Tips Membuat Nasi
1. Cuci beras tidak boleh melebihi 3 kali, karena melebihi 3 kali akan membuat serat dalam beras hilang, dan akan membuat wangi dari beras berkurang.

2. Rendam Beras yang ingin dimasak dengan air dingin selama 1 jam. Dengan begini beras akan menyerap air, dan setelah dimasak, nasi akan kelihatan sangat penuh.

3. Perbandingan Beras dan Air adalah 1:2. Bisa juga dengan jari telunjuk kita sebagai tolak ukurnya, asalkan air sampai kubu pertama dari jari telunjuk kita saja sudah cukup.

4. Tambah Wangi kalau beras di rumah adalah beras yang sudah sangat lama, jangan khawatir, beras lama setelah dikukus akan tetap memiliki aroma yang sama dengan nasi baru.

Dengan 3 cara di atas, menambahkan sedikit garam,
maka beras lama pun akan menjadi nasi yang aromanya tidak kalah dengan beras baru. Sekarang, jangan tunggu lagi, langsunglah mencoba. Setelah
selesai, nasi yang lezat pun siap dihidangkan.


Senin, 13 Januari 2025

Pertahankan Ikatan Pertemananmu


Imam Syafii Berkata: Jika puya teman baik, pertahankan ikatan pertemanan anda, karena teman yang baik itu sulit dicari, namun mudah untuk berpisah

إذا كان لك صديق فشد يديك به ، فإن اتخاذ الصديق صعب ومفارقته سهل

حلية الاولياء 9/122

Minggu, 12 Januari 2025

Adab dalam berdoa

Tatacara berdoa

عَنْ فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ يَقُولُ سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلا يَدْعُو فِي صَلاتِهِ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلَ هَذَا ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لْيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ

Dari Fadhalah bin ‘Ubaid Radhiyallahu'anhu berkata; Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mendengar seseorang berdoa dalam shalatnya dan tidak mengucapkan selawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang ini telah tergesa-gesa." Kemudian Baginda Shallallahu'alaihi wasallam memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila salah seorang di antara kamu shalat, maka hendaklah dia memulai (doanya) dengan memuji Allah Subhanahu wa ta'ala, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian berdoa setelah itu dengan doa yang dia kehendaki."
(HR Tirmizi No: 3477).

*Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :* 
 
1- Adab berdoa yang dianjurkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam adalah mulai dengan pujian terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. 

2- Ketika berdoa, pilihlah waktu mustajab, seperti pada hari Jumat karena pada hari tersebut ada waktu mustajab dan Allah Subhanahu wa ta'ala akan memperkenankan doa tersebut. Begitu juga dengan berdoa pada sepertiga malam.

3- Doa adalah ibadah. Hendaklah seorang Muslim memperhatikan adab-adab dan syarat-syarat dalam berdoa yang merupakan sebab dikabulkan doa. 

4- Tidak ada doa yang sia sia. Ketika memohon kebaikan, Allah membalasnya dengan menjauhkan keburukan. Ketika meminta Rizki yang melimpah, Allah membalasnya dengan menjauhkan dari sakit, dan seterusnya. Allah lebih mengetahui apa yang kita butuhkan, balasannya tidak cepat, dan tidak lambat tetapi tepat.

5- Segala doa yang kita panjatkan, digenapkan nanti diakhirat dengan balasan yang sempurna, semua berharap ketika itu bahwa semua doa yang terpanjatkan dikabulkan-Nya ketika itu. Oleh karenanya jangan pernah lelah, capek, dan bosan berdoa kepada Allah.

*Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an :* 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

َبُّكُمُ ادْعُوْنِيْۤ اَسْتَجِبْ لَـكُمْ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

"Dan Tuhanmu berfirman, Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
(QS. Ghafir 40: Ayat 60).

Sabtu, 11 Januari 2025

Shalat Jumat kurang dari 40 orang

Shalat Jumat kurang dari 40 orang

(مسألة: ج)
: المذهب عدم صحة الجمعة بمن لم يكمل فيهم العدد، واختار بعض الأصحاب جوازها بأقل من أربعين تقليداً للقائل به،

Manurut madhab Syafi'i tidak sah salat jum'at dengan hitungan kurang dari 40 orang. Dan sebagian Ash-habus Syafi'iyyah memilih pada boleh nya salat jum'at dengan hitungan kurang dari 40 dengan taqlid pada pendapat yang membolehkannya. Masalah hitungn jema'ah dalam jum'at itu ulama' berbeda2 pendapat hingga nyampe 25 pendapat.. Namun pendapat yang paling mu'tamat adalah 40. Menurut abu yusuf dan muhammad yang di ceritakan oleh awza'I dan abi nashir adalah 4 orang sah. Menurut ibnu hazim 2 orang cukup seperti jema'ah biasa.. [ Bughyah bab salat jum'at ].

ثم قال الشيخ سالم الحضري في كتابه المذكورة نمرة 21 ان للشافعي رحمهالله تعالى فب العدد الذي تنعقد به الجمعة اربعة اقوال قول معتمد وهو الجديد وهو كونهم اربعين بالشروط المذكورة , وثلاثة اقوال في المذهب القديم ضعيفة احدها اربعة احدهم الامام والثاني ثلاثة احدهم الامام والثالث اثنى عشر احدهم الامام , فعلى العاقل الطالب ما عند الله تعالى من ثوابه ورضاه ان لايترك الجمعة ما نأتي فعلها على واحد من هذه الاقوال الاربعة ولكن اذا لم تعلم الجمعة انها متوفرة فيها الشروط على القول الاول وهو القول الجديد فيسن اعادة الظهر بعدها احتياطا فرارا من خلاف من منعها بدون اربعين اهـ . رسالة الجمعة

[ Risalah Jum'ah Halaman 5 ] Berkata as-syaikh salim al-hudlori dalam kitabnya hal.21 : dalam madzhab syafi’i mengenai jumlah yang menjadi ketentuan jum’at ada empat qoul, yang mu’tamad adalah qoul jadid mengharuskan jumlah jum’at 40 orang. Tiga qoul lain adalah qoul qodim dan hukumnya dlo’if yaitu :

- 4 orang salah satunya imam

- 3 orang salah satunya imam

- 12 orang salah satunya imam

Bagi orang ‘Aqil yang mencari ridlo Alloh hendaknya tidak meninggalkan jum’at dengan cara menjalankan salah satu dari empat qoul yang telah disebutkan. Tetapi jika tidak tahu/ yaqin apakah jum’at nya memenuhi syarat qoul pertama maka di sunnahkan mengulang sholat dhuhur, untuk berhati2 dan menghindar dari dari ulama’ yang melarang jum’at kurang dari 40. Pernah juga baca keterangan serupa di kitab Fatawi Kubro

Dalam Qoul Qodimnya Imam Syafi'i disebutkan boleh shalat jum'at dengan 4 orang saja, dan Qoul Qodim tersebut boleh diikuti/ diamalkan karena Qoul tersebut telah dikuatkan oleh AL ASHHABUS SYAFI'I yaitu Imam Al-Muzaniy, Imam Ibnu Al-Mundzir, dan Imam As Suyuthiy. Fihris Ianah 2/58-59 dan Bughyah Al-Mmustarsyidin halaman 81

قوله أى غير الإمام الشافعي أى باعتبار مذهبه الجديد فلا ينافي أن له قولين قديمين في العدد أيضا أحدهما أقلهم أربعة حكاه عنه صاحب التلخيص وحكاه في شرح المهذب واختاره من أصحابه المزني كما نقله الأذرعي في القوت وكفى به سلفا في ترجيحه فإنه من كبار أصحاب الشافعي ورواة كتبه الجديدة وقد رجحه أيضا أبو بكر بن المنذر في الأشراف كما نقله النووي في شرح المهذب ثاني القولين اثنا عشر وهل يجوز تقليد أحد هذين القولين الجواب نعم فإنه قول للإمام نصره بعض أصحابه ورجحه وقولهم القديم لا يعمل به محله مالم يعضده الأصحاب ويرجحوه وإلا صار راجحا من هذه الحيثية وإن كان مرجوحا من حيث نسبته للإمام وقال السيوطي كثيرا ما يقول أصحابنا بتقليد أبي حنيفة في هذه المسئلة وهو إختياري إذ هو قول للشافعي قام الدليل على رجحانه إه وحينئذ تقليد أحد هذه القولين أولى من تقليد أبي حنيفة فتنبه وقد ألفت رسالة تتعلق بجواز العمل بالقول القديم للإمام الشافعي رضي الله عنه في صحة الجمعة بأربعة وبغير ذلك فانظرها إن شئت. إعانة الطالبين ٢/٥٨-٥٩

Dalam kasus di atas menurut imam Al Bulqiniy harus shalat zhuhur, akan tetapi kalau shalat jum'at karena taqlid pada imam yang memperboleh kurang dari 40 orang jga boleh dan lebih baik lagi bla shalat jum'at kemudian disertai dengan shalat zhuhur. Bahkan menurut sebagian Ulama, takutlah meninggalkan shalat jum'at walawpun kurang dari 40 orang karena shalat jum'at bagian dari rahmat Allah dan pelebur dosa dalam seminggu. :

.وسئل البلقيني عن أهل قرية لا يبلغ عددهم أربعين يصلون الجمعة أو الظهر فأجاب رحمه الله يصلون الظهر على مذهب الشافعي وقد أجاز جمع من العلماء أن يصلون الجمعة وهو قوي فإذا قلدوا أى جميعهم من قال هذه المقالة فإنهم يصلون الجمعة وإن احتاطوا فصلوا الجمعة ثم الظهر كان حسنا، والذي يظهر عدم اشتراط تقليد جميعهم إذا كان المقلد بفتح اللام يقول باكتفائه في الجمعة. وقال بعضهم إعلم أن أمر الجمعة عظيم وهي نعمة جسيمة إمتن الله بها على عباده فهي من خصائصنا جعلها الله محط رحمته ومطهرة لأثام الأسبوع ولشدة إعتناء السلف الصالح بها كانوا يبكرون لها على السرج فاحذر أن تتهاون بها مسافرا أومقيما ولو مع دون أربعين بتقليد والله يهدي من يشاء إلى صراط مستقيم.إعانة الطالبين ٢/٥٨-٥٩

Jumat, 10 Januari 2025

Keluar susu gara-gara obat, bisa menjadikan mahram rodo'?

Bagaimana hukumnya keluar susu gara-gara minum obat dan dibuat menyusui bayi lain, apakah bisa menjadikannya mahram rodo'?

Jawab:
Iya bisa jadi mahram

دار الافتاء اردن

السؤال:

ما حكم إدرار اللبن بواسطة الأنزيمات قبل الزواج أو بعده؟


الجواب:

الحمد لله، والصلاة والسلام على سيدنا رسول الله
إدرار لبن المرأة بتعاطي الأدوية أو العقاقير وغيرها مباح إن لم يترتب عليه ضرر، وتثبت به الأحكام الشرعية للرضاع من تحريم النكاح، وثبوت المحرمية المفيدة لجواز النظر، والخلوة، وغير ذلك من أحكام.
فإذا رضع طفل دون الحولين خمس رضعات متفرقات لبن امرأة متزوجة أو غير متزوجة، أصبح ابناً لها من الرضاع، سواء ثار اللبن بنفسه أو بتعاطي أدوية. قال الخطيب الشربيني: "يثبت [الرضاع] بلبن امرأة آدمية خلية أو مزوجة، حية حياة مستقرة حال انفصاله منها، بلغت تسع سنين" "مغني المحتاج".
والحرمة بالرضاع تثبت للمرضعة وحدها إن لم تكن مزوجة، وإن كانت مزوجة وثار اللبن بغير سبب الزوج (بتعاطي الأدوية مثلاً) فالمرأة هي أمُّه من الرضاع، وتصبح الرضيعة ربيبة لزوج المرضعة من الرضاع بعد دخوله بالمرضعة؛ لقوله تعالى: (وَرَبَائِبُكُمُ اللَّاتِي فِي حُجُورِكُمْ مِنْ نِسَائِكُمُ اللَّاتِي دَخَلْتُمْ بِهِنَّ) النساء/23.
فتثبت بين الرضيعة وزوج المرضع المحرمية بكل أحكامها، لا من جهة أنه أبوها من الرضاع، بل من جهة أنها ابنة زوجته من الرضاع (ربيبته).
جاء في "حاشية قليوبي": "قال الماوردي: تُطلق الربيبة على بنت الزوجة، وعلى بنت ابنها وإن سفل كل منهما من نسب أو رضاع".
وجاء في "البيان والتحصيل": "فإذا دخل الرجل بالمرأة حرم عليه كل ما ولدت أو أرضعت من غيره".
ولا تحرم الربيبة من الرضاع على أصول زوج المرضع ولا على فروعه، ولا على إخوته؛ لأنها ليست ابنته من الرضاع. والله أعلم.

 (بِلَبَنِ امْرَأَةٍ) آدَمِيَّةٍ خَلِيَّةٍ أَوْ مُزَوَّجَةٍ (حَيَّةٍ) حَيَاةً مُسْتَقِرَّةً حَالَ انْفِصَالِهِ مِنْهَا (بَلَغَتْ تِسْعَ سِنِينَ) قَمَرِيَّةً تَقْرِيبًا وَإِنْ لَمْ يُحْكَمْ بِبُلُوغِهَا بِذَلِكَ
[الخطيب الشربيني ,مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج ,5/124]

Kamis, 09 Januari 2025

Jangan Coba-coba Dekati Fitnah

Jangan mendekati Fitnah

من قارب الفتنة، بعدت عنه السلامة، ومن ادعى الصبر، وكل إلى نفسه

Orang yang dekat dengan fitnah maka dia akan menjauh dari keselamatan

Shaidul Khatir: 26

Rabu, 08 Januari 2025

Jangan Tertipu Dengan Dosa Kecil


DOSA BESAR BISA DIAMPUNI BILAMANA BERTOBAT DAN DOSA KECIL BISA DISIKSA BILAMANA TIDAK BERTOBAT

قال أبو بكر الصديق رضي الله عنه:

إن الله يغفر الكبائر فلا تيئسوا و يُعذِّب على الصغائر فلا تغتَّروا.

Berkata sayyidina Abu Bakar Radiallahu Anh

Sesungguhnya allah SWT akan mengampuni orang-orang yang berbuat dosa besar, maka janganlah kalian putus asa. Dan Allah SWT akan mengadzab orang-orang yang berbuat dosa kecil, maka janganlah tertipu.

كتاب: شرح صحيح البخاري ﻹبن بطال ٢٦٧/١٩

Selasa, 07 Januari 2025

Hukum Cium Tangan Seorang Tokoh


Hukum Cium Tangan 

Imam Nawawi berkata dalam kitab Raudhah juz X halaman 36:
وَأَمَّا تَقْبِيلُ الْيَدِ ، فَإِنْ كَانَ لِزُهْدِ صَاحِبِ الْيَدِ وَصَلَاحِهِ ، أَوْ عِلْمِهِ أَوْ شَرَفِهِ وَصِيَانَتِهِ وَنَحْوِهِ مِنَ الْأُمُورِ الدِّينِيَّةِ ، فَمُسْتَحَبٌّ ، وَإِنْ كَانَ لِدُنْيَاهُ وَثَرْوَتِهِ وَشَوْكَتِهِ وَوَجَاهَتِهِ وَنَحْوِ ذَلِكَ ، فَمَكْرُوهٌ شَدِيدُ الْكَرَاهَةِ

Adapun mencium tangan, jika karena kezuhudan dan kesalehan orangnya, atau karena ilmunya, atau mulianya, atau karena dia menjaga perkara keagamaan, maka hukumnya MUSTAHAB (disunnahkan) Dan apabila karena dunianya, kekayaannya dan kepangkatannya dsb, maka hukumnya sangat MAKRUH

Sumber: Piss KTB

Nama Nama Ahlul Badr

NAMA NAMA AHLUL BADAR. Nama-Nama Para Pejuang Perang Badr adalah sebagai berikut : 1. Sayyiduna Muhammad Rasulullah ﷺ. 2. Abu Bakar as-Shidd...